Penumpang Minim, Garuda dan Lion Air Hentikan Sementara Rute ke Kupang

Pesawat Wings Air di Bandara El Tari, Kota Kupang - detik.com

JAKARTA/KUPANG – Dua maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia dan Lion Air, terpaksa menghentikan sementara rute penerbangan menuju Bandara El Tari di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Hal itu dilakukan lantaran jumlah penumpang sangat minim imbas penerapan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat di Pulau Jawa dan Bali. Dengan demikian, saat ini hanya Batik Air, Wings Air, dan Citilink yang masih terbang ke Kupang.

“Lion Air menutup (sementara) operasi ke wilayah NTT karena tidak menutupi biaya operasional setelah PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali. Namun, nanti akan dibuka kembali pada tanggal 21 Juli 2021,” terang Humas PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Rahmat Sugeng, dikutip dari Kompas. “Penghentian sementara operasional dua maskapai tersebut berdampak pada jumlah pelaku perjalanan udara melalui Bandara El Tari Kupang.”

Pada 1 Juli lalu, sambung Rahmat, jumlah pesawat yang datang dan pergi mencapai 50 pesawat dengan total jumlah penumpang yang datang pergi mencapai 3.309 jiwa. Sementara, per Selasa (13/7), jumlah penerbangan hanya 19 kali dengan total penumpang hanya 675 orang. “Jika dipersentasekan, terjadi penurunan jumlah lalu lintas pesawat mencapai 53 persen, sedangkan penumpang mencapai 132 persen,” imbuh Rahmat.

Selain kebijakan PPKM Darurat, sepinya penumpang juga diakibatkan tarif untuk tes PCR relatif mahal dan prosedur keberangkatan penumpang yang semakin ketat, sehingga masyarakat enggan melakukan perjalanan. Terkait sepinya penumpang, pihaknya telah mengurangi jam operasional. “Kalau sebelumnya jam operasional mulai pukul 06.00 WITA hingga pukul 16.00 WITA, kini menjadi jam 06.00 WITA hingga pukul 14.00 WITA saja,” kata dia.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura I juga sudah melakukan penyesuaian jadwal operasional di empat bandara selama PPKM Darurat, yakni Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Internasional Yogyakarta-Kulon Progo (YIA), Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, dan Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*