KKP Surabaya Buka Layanan Verifikasi Data Lebih Awal untuk Jemaah Umrah

Pelayanan Petugas KKP Kelas I Surabaya (Sumber : www.jawapos.com)

Surabaya – Dalam rangka mengantisipasi temuan international certificate of vaccination (ICV) palsu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya membuka layanan verifikasi data calon jemaah umrah lebih awal. Langkah tersebut juga dimaksudkan supaya meminimalkan jemaah yang gagal berangkat lantaran persyaratan kurang lengkap. Verifikasi awal ini dilakukan oleh KKP Kelas I Surabaya pada H-4 sampai H-1 keberangkatan.

Proses tersebut berlangsung di KKP Kelas I Surabaya. Persyaratan seperti ICV, fotokopi KTP, paspor, dan tiket jemaah dapat diakomodasi oleh pihak travel untuk diverifikasi. ”ICV dokumen asli. Lainnya hanya fotokopi,” kata Kepala KKP Kelas I Surabaya Slamet Mulsiswanto, Senin (24/10).

Slamet menambahkan, layanan verifikasi awal dibuka sejak sebulan belakangan. Selama ini petugas belum menemukan kasus ICV palsu. Kalaupun ada, biasanya masalah kurang stempel di ICV jemaah. Sehubungan dengan hal itu, petugas akan mengembalikan ICV untuk dilengkapi.

Ada berbagai faktor yang mendorong KKP Kelas I Surabaya membuka layanan verifikasi data lebih awal. Misalnya saja mencegah adanya jemaah yang gagal berangkat. Pasalnya, kasus ICV palsu masih ditemukan petugas di lapangan walaupun dari hari ke hari angkanya menurun. “Jadi, jemaah tahu lebih awal ICV-nya itu palsu atau tidak,” papar Slamet.

Dengan demikian, reschedule dapat dilakukan di awal. Tak seperti sebelumnya, jemaah sudah tiba di bandara, namun akhirnya gagal berangkat ke Tanah Suci lantaran ICV palsu atau persyaratan kurang lengkap. Dengan cara ini, pihak travel pun dapat menyusun rencana keberangkatan ulang lebih awal. Verifikasi awal pun dapat mempercepat pemeriksaan di bandara. Para jamaah yang berkasnya telah terverifikasi dan lolos akan ditandai petugas, jadi jemaah tak perlu diperiksa lagi.

Slamet mengungkapkan, animo masyarakat untuk menjalankan ibadah umrah mengalami peningkatan yang signifikan. Dulu per hari hanya terdapat 800-900 jemaah yang berangkat. Namun, saat ini jumlah jemaah yang berangkat dari T2 Bandara Juanda dapat mencapai 1.800 orang tiap harinya. “Kalau semua pemeriksaan dokumen dilakukan di bandara, pastinya akan lama,” bebernya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*