Surabaya – Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jawa Timur selama periode Januari-Juli 2018 dilaporkan meningkat dari tahun lalu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, sepanjang Januari-Juli 2018, jumlah wisman naik 37,47% menjadi 181.379 kunjungan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 131.939 kunjungan.
Kemudian pada Juli 2018, jumlah wisman yang mengunjungi Jatim mencapai 27.136 kunjungan, naik 7,46% dari tahun 2017 lalu sebesar 25.252. Apabila dibandingkan dengan Juni 2018 justru turun 0,71%, yakni sebesar 27.329 kunjungan. “Secara umum, pola kedatangan wisman ke Jatim selama Januari-Juli 2018 dibandingkan periode yang sama tahun 2016 maupun 2017 mengalami kenaikan,” ujar Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono, Selasa (4/9), seperti dilansir Sindonews.
Kunjungan turis asing ke Jatim selama Juli 2018 sendiri lebih banyak didominasi oleh turis asal 10 negara, antara lain Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, Amerika Serikat, India, Jepang, Thailand, Korea Selatan, dan Hongkong. “Ke-10 tersebut berkontribusi 42,52% dari total kunjungan wisman di Jatim pada Juli 2018. Malaysia menempati posisi puncak sebesar 22,12%. Diikuti Singapura dan Tiongkok masing-masing 6,38% dan 4,00%,” papar Teguh.
Apabila dibandingkan dengan bulan Juni 2018, jumlah kunjungan wisman dari 10 negara tersebut selama Juli 2018 turun 1,19 persen dari 11.677 kunjungan menjadi 11.538 kunjungan. Lebih lanjut Teguh memaparkan, penurunan tertinggi ada pada jumlah kunjungan wisman asal China sebesar 4,06%, lalu di belakangnya ada wisman asal Thailand dengan penurunan 4,04%, dan wisman asal Taiwan yang kunjungannya menurun sebesar 3,16%.
Secara kumulatif, jumlah wisman dari 10 negara utama naik 14,39% selama bulan Januari-Juli 2018. Wisman asal Malaysia masih menjadi yang paling banyak berkunjung ke Jatim selama periode itu dengan jumlah 36.361 kunjungan. “Kemudian disusul oleh wisman dari Singapura dan Tiongkok yang berturut-turut sebanyak 13.362 dan 8.747 kunjungan,” ungkap Teguh.
Ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Jarianto mengharapkan para pelaku industri pariwisata dapat menerapkan strategi promosi yang tepat agar jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik bisa meningkat setiap tahun. “Yang tak kalah pentingnya adalah kualitas SDM pariwisata. Ini yang terus kami tingkatkan agar wisatawan bisa nyaman dan betah selama berkunjung ke Jatim,” pungkasnya.
Leave a Reply