Surabaya – Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jatim melalui pintu masuk Bandara Internasional Juanda pada April 2019 turun sebesar 13,51% dibanding bulan Maret 2019, yakni dari angka 21.565 kunjungan menjadi hanya 18.652 kunjungan.
“Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2018, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Timur juga mengalami penurunan sebesar 29,10 persen. April tahun lalu kunjungannya mencapai 26.306 kunjungan,” ucap Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono di Surabaya, Selasa (11/6), seperti dilansir Republika.
Adapun kunjungan turis asing paling banyak ke Jatim selama bulan April tahun ini didominasi oleh turis asal negara Malaysia, Singapura, China, Thailand, Taiwan, India, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan Hongkong. Wisman asal 10 negara tersebut mencakup 70,08% dari total kedatangan wisman ke Jatim selama April 2019.
Dari 10 negara itu, wisman asal Malaysia menduduki posisi tertinggi sejumlah 31,14%, disusul dengan wisman asal Singapura sebanyak 10,43% dan turis asal China sejumlah 8,69%. Apabila dibandingkan dengan bulan Maret 2019 lalu, kunjungan wisman dari 10 negara utama pada April 2019 mengalami penurunan sebesar 13,38%, yaitu dari 15.090 kunjungan menjadi 13.071 kunjungan.
BPS mencatat bahwa wisman asal Thailand mengalami kenaikan tertinggi dibanding Maret lalu, yaitu sebesar 104,22%. “Sebaliknya, wisatawan mancanegara dari Malaysia mengalami penurunan tertinggi pada April, yaitu turun sebesar 22,95 persen dibanding bulan sebelumnya,” ungkap Teguh.
Secara kumulatif, dari Januari-April 2019 jumlah kunjungan wisman ke Jatim menurun sebesar 23,28% bila dibandingkan periode yang sama tahun 2018 lalu, yaitu dari 93.850 kunjungan menjadi hanya 72.000 kunjungan saja. Tetapi pada periode yang sama, kunjungan wisman dari 10 negara utama naik 4,46% dari 48.462 kunjungan jadi 50.622 kunjungan.
“Kunjungan wisatawan mancanegara berkebangsaan Malaysia tetap yang terbanyak pada periode Januari-April 2019 sebesar 23.097 kunjungan. Disusul kemudian dari Singapura sebanyak 7.769 kunjungan, dan Tiongkok sebanyak 6.833 kunjungan,” sambungnya.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim (Kadisbudpar Jatim), Sinarto, salah satu faktor yang menyebabkan turunnya jumlah kunjungan wisman ke Jatim melalui Bandara Juanda adalah karena harga tiket pesawat yang mahal. “Bisa jadi pengaruh makro, yaitu harga tiket pesawat yang relatif tinggi,” papar Sinarto.
Leave a Reply