
Sidoarjo – Kebijakan larangan mudik rupanya berdampak terhadap aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Pada hari ketiga peniadaan mudik Lebaran, suasana di Bandara Juanda terpantau sepi pada Sabtu (8/5) pagi.
Bahkan, sejumlah maskapai memilih membatalkan penerbangan. Dari sejumlah pesawat yang berangkat, rata-rata hanya mengangkut sekitar 2-5 penumpang khusus yang memang diizinkan untuk terbang sesuai dengan aturan pengecualian pemerintah.
Pada akhir pekan hanya ada sejumlah calon penumpang khusus yang menunggu jam keberangkatan pesawat. Mereka telah mengantongi dokumen perjalanan sesuai dengan ketentuan pemerintah, seperti surat tugas dari perusahaan serta surat sehat bebas Covid-19 melalui hasil rapid test antigen atau swab. Dari sejumlah rute, hanya penerbangan tujuan Jakarta saja yang masih dibuka. Sedangkan untuk rute penerbangan lain belum tersedia lantaran maskapai memutuskan batal terbang akibat calon penumpang minim.
“Saya mau pulang ke Jakarta habis kerja di Surabaya,” kata salah satu calon penumpang bernama Indah, Sabtu (8/5), seperti dilansir iNews. Hal serupa juga dialami penumpang lain bernama Anton. “Saya mau ke Jakarta, mau ke Jakarta. Saya bawa surat tugas dari perusahaan,” bebernya.
Walaupun banyak maskapai yang membatalkan penerbangan di masa larangan mudik ini, Bandara Internasional Juanda masih buka dan beroperasi mulai pukul 06.00 WIB sampai jam 18.00 WIB. “Jam operasional kami optimalisasikan menjadi 12 jam pada periode arus libur Lebaran tahun ini yang awalnya dimulai pukul 06.00 – 20.00 WIB dibatasi menjadi pukul 06.00 – 18.00 WIB. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang meniadakan mudik demi menekan laju penyebaran Covid-19. Namun, setelah periode libur lebaran yaitu tanggal 18 Mei jam operasional kembali normal seperti pada periode era new normal dengan 14 jam operasional,” ujar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Kicky Salvachdie beberapa waktu lalu.
Selain optimalisasi jam operasional, Bandara Juanda juga melakukan optimalisasi penggunaan ruang tunggu. “Dikarenakan jumlah penerbangan pada periode peniadaan mudik sangat terbatas, maka jumlah ruang tunggu yang kami aktifkan sebanyak tiga unit yaitu gate 8 hingga gate 10 dengan penggunaan check-in counter sebanyak 10 unit,” ungkap Kicky.
Leave a Reply