SURABAYA – Jumlah pergerakan penumpang di Bandara Internasional Juanda terus menumbuhkan grafik positif setelah sempat disapu pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Hingga triwulan ketiga tahun 2023 ini, pelabuhan udara yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo tersebut sudah melayani 10.428.210 penumpang atau tumbuh 35,26 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pada triwulan ketiga, jumlah penumpang meningkat jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya 7.709.605 penumpang,” papar General Manager Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar, dilansir dari Inews. “Sementara itu, untuk pergerakan penumpang, ada 71.896 pergerakan atau meningkat 28,47 persen dari tahun sebelumnya yang mencatatkan 55.964 pergerakan.”
Sisyani melanjutkan, pergerakan penumpang di Bandara Internasional Juanda masih didominasi penerbangan tujuan domestik. Meski demikian, penerbangan rute internasional juga mengalami pertumbuhan signifikan, yakni 211 persen. Jumlah penumpang internasional per September 2023 mencapai 1.514.236 penumpang, sedangkan pada September 2022 lalu hanya 486.662 penumpang.
Jumlah pesawat penerbangan rute internasional juga mengalami peningkatan sebesar 186 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode saat ini, tercatat mencapai 9.157 pergerakan pesawat, sedangkan pada periode tahun lalu hanya mencapai 3.193 pergerakan pesawat. “Untuk penerbangan kargo, ada sedikit penurunan, yakni minus 1,76 persen dari 51.451.493 kg pada tahun lalu menjadi 50.548.241 kg,” imbuh Sisyani.
Dalam rangka mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang, Bandara Internasional Juanda telah mengaktifkan terminal kedatangan Terminal 1A sejak pertengahan tahun lalu. Penambahan layanan ini diharapkan bisa meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna jasa bandara. “Kami terus meningkatkan pelayanan seiring pertumbuhan jumlah penumpang. Seluruh fasilitas cukup untuk memenuhi kebutuhan pengguna jasa penerbangan,” pungkas Sisyani.
Per September 2023, Bandara Internasional Juanda diketahui total 28 rute penerbangan, baik domestik maupun luar negeri. Ada empat rute yang ditambahkan, dengan tiga merupakan rute baru dan sisanya adalah reaktivasi dari rute lama, yakni menuju Kuala Lumpur, Labuan Bajo, Banyuwangi, dan Berau, yang dilayani maskapai AirAsia dan Lion Air Group.
Bertambahnya rute tidak hanya memberikan kemudahan akses lebih bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan daya saing potensi perdagangan, bisnis, dan pariwisata dalam langkah pemulihan perekonomian. Jika dibandingkan dengan tahun 2019, rasio pemulihan penumpang sudah mencapai 86 persen dari total jumlah penumpang pada 2019, yakni 10.806.142 orang.
Leave a Reply