SURABAYA – Penyebaran virus corona yang semakin meluas membuat jumlah penumpang yang melalui Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo menurun drastis. Menurut pihak PT Angkasa Pura I selaku operator bandara, frekuensi penerbangan dari Surabaya yang menurun membuat jumlah penumpang di pelabuhan udara tersebut anjlok hingga 1,67 juta orang selama periode Januari hingga Februari 2020.
“Frekuensi penerbangan dari Surabaya terkena dampak paling parah ketimbang Bali,” tutur Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I, Devy Suradji. “Ada pembatasan penerbangan untuk negara tertentu dan tidak tercapainya jumlah penumpang pesawat, sehingga penerbangan terpaksa dibatalkan.”
Devy menjelaskan, paling banyak melakukan pembatalan memang ada di Bali dari sisi maskapai. Namun, kalau dari sisi volume penumpang domestik, yang paling banyak pembatalan penerbangan adalah dari Surabaya. Dengan banyaknya calon penumpang penerbangan yang membatalkan perjalanan mereka, maka jumlah penumpang pun turun drastis. “Sebuah maskapai bisa berangkat harus mempunyai kriteria minimal jumlah penumpang dalam pesawat,” sambung Devy.
Jika dirinci, menurut Devy, sekitar 1,5 juta orang yang membatalkan tiket penerbangan mereka adalah penumpang domestik, sedangkan 172 ribu lainnya adalah penumpang internasional. Selain karena dampak virus corona, turunnya jumlah penumpang ini disebabkan Januari dan Februari merupakan low season sehingga peminat pesawat pun berkurang.
Sebelumnya, Humas PT Angkasa Pura I Bandara Juanda, Yuristo Ardi Hanggoro, menjelaskan bahwa jumlah penumpang rute internasional di pelabuhan udara tersebut turun sekitar 13 persen lantaran penghentian sementara rute menuju Jeddah dan Madinah. Pasalnya, pihak Arab Saudi memang menutup sementara kedatangan jamaah umrah dari Indonesia imbas wabah virus corona.
Pihak perusahaan pun sampai sekarang masih menanti hasil koordinasi antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi. Yuristo mengaku siap jika Arab Saudi kembali memberi akses terhadap para jamaah umrah asal Tanah Air. “Otomatis saat ini penerimaan pendapatan Bandara Juanda turut melemah,” tandas Yuristo.
Leave a Reply