MALANG/SURABAYA – Sebanyak dua penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang harus dipindahkan ke Bandara Internasional Juanda pada Minggu (27/8) kemarin. Pengalihan tersebut terpaksa dilakukan untuk menghindari abu vulkanik Gunung Semeru. Meski demikian, kondisi Bandara Abdulrachman Saleh dipastikan aman dan lancar.
“Untuk menghindari abu vulkanik Gunung Semeru, dua penerbangan dialihkan ke Bandara Juanda,” papar Kepala Seksi Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat UPT Bandara Abdulrachman Saleh, Purwo Cahyo Widhiatmoko, dilansir dari Detik Jatim. “Total rencana ada empat penerbangan hari ini. Untuk Batik Air ID 7581 dan ID 7583 berhasil mendarat, sedangkan dua penerbangan lain dialihkan ke Bandara Juanda, yakni QG 751 ada 153 penumpang dan untuk QG 165 ada 158 penumpang.”
Jika melihat kode penerbangannya, maka rute yang dialihkan adalah milik pesawat Citilink. Penerbangan pertama maskapai Citilink yang dialihkan ke Bandara Juanda adalah rute Bandara Abdulrachman Saleh menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 11.20 WIB. Kemudian, Citilink keberangkatan dari Bandara Abdulrachman Saleh menuju Bandara Internasional Halim Perdanakusuma pukul 14.40 WIB. “Untuk penumpang yang di Malang, diberangkatkan dari Juanda menuju Jakarta. Mereka difasilitasi bus dari Malang untuk menuju Juanda,” sambung Purwo.
Konsultan penerbangan, Gerry Sudjatman, sebelumnya pada Jumat (25/8) kemarin juga sempat membagikan informasi jika Gunung Semeru mengalami erupsi. Jadi, penerbangan dari atau ke Malang disebut siap-siap terganggu akibat sebaran abu vulkanik. “Gunung Semeru meletus hari ini (25/08). Sebaran debu vulkanik di proyeksi mengarah ke arah barat laut hingga besok pagi (26/08). Jika Anda berencana terbang dari/ke Malang besok, jangan kaget kalau tiba-tiba terjadi gangguan penerbangan dan perubahan jadwal dilakukan,” tulis Gerry.
Sementara itu, Purwo mengatakan sebenarnya Bandara Abdulrachman Saleh tidak terdampak sebaran abu vulkanik tersebut. Namun, untuk keamanan, akhirnya sejumlah penerbangan dialihkan ke Bandara Juanda. “Jadi kami monitor terus situasinya. Kalau besok (hari ini) kondisinya bagus tidak ada abu vulkanik, ya kita lanjut. Sampai sekarang Bandara Malang masih aman,” tutupnya.
Leave a Reply