Bandara Juanda Bakal Dijadikan Superhub Bandara?

Handy Heryudhitiawan, Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura (AP) I - banjarmasin.tribunnews.com
Handy Heryudhitiawan, Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura (AP) I - banjarmasin.tribunnews.com

Jakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas kini sedang mengkaji penentuan dalam membentuk hub dan superhub bandar udara di Indonesia. Nantinya usulan itu akan diajukan langsung pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum ditetapkan.

Setidaknya ada beberapa bandara yang bisa menjadi kunci dalam penentuan bandara hub dan super hub tersebut. Beberapa di antaranya berada di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura (AP) I, yaitu Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Juanda Surabaya. Sedangkan bandara yang dikelola AP II adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Kualanamu.

Menurut VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan, pihaknya siap apabila bandara kelolaan AP I menjadi bandara hub dan super hub. “Terkait Bappenas mengarah Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Juanda menjadi bandara superhub kami siap,” ungkap Handy, Senin (14/9), seperti dilansir Republika.

Handy memastikan kesiapan itu didukung dengan infrastruktur yang telah terbangun saat ini di bandara tersebut. Fasilitas infrastruktur di kedua bandara itu pada dasarnya sudah siap dan memadai untuk dijadikan superhub bandara. “Karena memang kapasitas, sarana, dan prasarana cukup untuk penerbangan domestik maupun internasional,” ungkap Handy.

Lebih lanjut Handy menuturkan, kedua bandara itu adalah bandar udara terbesar yang dikelola oleh AP I. Saat ini Bandara Ngurah Rai Bali melayani hingga 25 juta penumpang per tahun pada 2019 dan Bandara Juanda melayani 21 juta penumpang per tahun.

Meski demikian, Handy menilai bahwa nantinya juga perlu ada penyesuaian dalam melaksanakan fungsi superhub. Hanya saja, kesiapan kedua bandara itu tidak sebesar bandara lain. “Misal penyesuaian kapasitas tambahan jumlah landasan pacu, parking stand pesawat, dan total penumpang namun kondisi saat ini untuk di Surabaya telah siap menampung 21 juta penumpang dan Denpasar bisa menampung 24 juta penumpang,” bebernya.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto membeberkan bandara mana saja yang akan jadi hub dan super hub. “Rencana kami bahwa Bali (Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai) akan dikembangkan besar sehingga dapat melayani 50 juta penumpang ke depannya,” ucap Novie.

Selain Bali, bandara internasional di Balikpapan akan jadi hub, sedangkan bandara di Sulawesi Utara akan jadi superhub. “Bandara ini akan bisa mengakomodir ekspor kita baik industri, perikanan, dan lainnya sehingga daerah di situ terkoneksi langsung dengan China, Korea, dan Jepang, dan negara eropa bagian timur. Ini masih kita bahas intensif sehingga jaringan rute internasional, nasional, serta pariwisata bisa terkoneksi baik,” ungkap Novie.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*