Penumpang Turun Drastis, Bandara Juanda Batasi Jam dan Area Operasional

Heru Prasetyo, General Manager Bandara Internasional Juanda - adakita.news
Heru Prasetyo, General Manager Bandara Internasional Juanda - adakita.news

SURABAYA – PT Angkasa Pura I terpaksa mengurangi area operasional atau downsizing area Bandara Internasional Juanda lantaran jumlah penumpang yang makin menurun imbas wabah virus corona. Jika sebelumnya perusahaan mengoperasikan Gate 1 hingga Gate 12, kini yang digunakan hanya Gate 1 hingga Gate 7. Selain itu, jam operasional bandara juga turut dibatasi.

“Untuk strategi pengurangan lokasi operasional, yaitu untuk Terminal 1 area keberangkatan hanya dioperasikan Gate 1 hingga Gate 7,” papar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Juanda, Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo, dalam keterangan tertulisnya. “Hal ini lantaran terjadi penurunan jumlah penumpang mulai akhir Maret hingga saat ini.”

Heru menjelaskan, selama kuartal pertama 2020, Bandara Juanda hanya melayani sebanyak 3,6 juta penumpang. Angka ini turun hingga 8,14 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 3,9 juta penumpang. Meski begitu, data pergerakan pesawat justru tumbuh 4,05 persen, menjadi 31 ribu pergerakan dari 30 ribu pergerakan pada periode yang sama.

“Berdasarkan data kinerja operasional selama periode bulan April, pergerakan pesawat dan penumpang pun mencatatkan penurunan jumlah,” sambung Heru. “Sejak tanggal 1 hingga tanggal 18 April, penumpang yang dilayani sejumlah 178 ribu atau turun tajam sebesar 73 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni sejumlah 683 ribu penumpang.”

Selain pengurangan area operasional, Bandara Juanda juga membatasi jam operasional, yakni dari sebelumnya pukul 05.00 WIB sampai 23.00 WIB, kini menjadi pukul 05.00 WIB sampai 21.00 WIB. Imbasnya, terdapat 7 penerbangan yang terdampak karena tiba atau berangkat di atas jam 9 malam, yakni dua rute tujuan Makassar dari Lion Air dan Batik Air, satu rute tujuan Balikpapan dari Sriwijaya Air, dan empat penerbangan dari Jakarta yang dilayani Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Citilink.

“Kami mengimbau kepada para calon penumpang yang melakukan penerbangan di atas pukul 21.00 WIB, untuk memastikan kembali jadwal penerbangan mereka agar tidak terjadi kesalahan jam terbang,” lanjut Heru. “Untuk informasi lebih lanjut, para penumpang dapat menghubungi contact center maskapai. Selain itu, pengguna jasa juga dapat menghubungi contact center 172 kami.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*