Fasilitas Lebih Oke, Penumpang Bandara Kediri Belum Tentu Seramai Juanda

Bandara Kediri - (www.tribunnews.com)
Bandara Kediri - (www.tribunnews.com)

KEDIRI/SURABAYA – Provinsi Jawa Timur bersiap menyambut pelabuhan udara baru. Bandara Dhoho dikabarkan akan mulai dioperasikan pada tahun 2023 ini. Secara fasilitas, bandara yang terletak di Kabupaten Kediri tersebut digadang-gadang mengalahkan Bandara Internasional Juanda. Namun, pengamat belum yakin akan seramai pelabuhan udara di Sidoarjo tersebut.

“Meski memiliki fasilitas terbaik, tetapi pertanyaan besarnya adalah apakah memiliki penumpang?” ujar pakar korporasi, Imam Supriyono, dilansir dari Pikiran Rakyat. “Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar Bandara Dhoho tetap ramai penumpang, salah satunya tidak boleh bergantung pada korporasi yang telah membangun bandara tersebut.”

Dia mencontohkan, banyaknya penumpang pesawat terbang tergantung pada kekuatan ekonomi para penumpangnya. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), PDRB di Kota Kediri mencapai Rp153 triliun, sedang Kabupaten Kediri mencapai Rp47 triliun, sehingga total Rp200 triliun. Yang menarik, kontribusi dari Gudang Garam Tbk., pemilik bandara, yang menyumbang sekitar Rp125 triliun untuk PDRB di Kota dan Kabupaten Kediri, atau lebih dari 50 persen PDRB kawasan tersebut.

Kabupaten Kediri saat ini memang sedang bersiap menyambut operasional Bandara Dhoho. Salah satu sektor yang dipersiapkan adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sayangnya, dari 9.475 UMKM yang ada, saat ini tidak lebih dari 10 persen yang dianggap sudah siap. “Dari keseluruhan, tidak lebih dari 10 persen yang sudah siap,” kata Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.

“Menjelang beroperasinya bandara, kami terus mengebut peningkatan banyak sektor penunjang. Salah satunya sektor UMKM lokal. Namun sayangnya, dari 9.475 UMKM yang berada di Kediri, tidak banyak yang dianggap sudah siap,” sambung Dhito, sapaan akrabnya. “Banyak aspek yang harus diperhatikan dalam sektor UMKM ini, seperti produk, kemasan, pemasaran, serta lainnya. Sayangnya, dari keseluruhan elemen tersebut, masih banyak yang belum paham.”

Sementara itu, jadwal landing pertama pesawat di Bandara Dhoho yang direncanakan pada tanggal 17 Agustus 2023 ini dipastikan batal. Pemicu gagalnya first landing tersebut adalah sejumlah sarana dan prasarana (sarpras) pendukung yang belum rampung. Ditambah lagi, PT Angkasa Pura juga belum melakukan assessment kesiapan bandara.

“Untuk first landing yang rencananya digelar pada 17 Agustus nanti terpaksa harus diundur terlebih dahulu,” tutur Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Kediri, Sukadi seperti dikutip dari Radar Kediri. “Kalau alasan utama itu (molornya first landing, Red) rahasia pihak pengembang.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*