Jumlah Penerbangan Minim, Load Factor Rute Surabaya-Penang Tembus 90 Persen

Bandara Juanda Surabaya - mediaindonesia.com
Bandara Juanda Surabaya - mediaindonesia.com

SURABAYA – Jumlah kunjungan wisatawan asal Indonesia menuju Penang, Malaysia terus menunjukkan grafik menggembirakan, termasuk dari Surabaya. Meskipun jumlah penerbangan menuju destinasi tersebut dari Bandara Internasional Juanda hanya dua kali per pekan, tetapi load factor atau tingkat keterisian pesawat diklaim mencapai 90 persen.

“Dari Surabaya, meski hanya dua kali penerbangan per minggu, tetapi load factor mencapai 90 persen dan itu tentunya cukup besar,” ujar Chief Executive Officer Penang Global Tourism, Ooi Chok Yan, dilansir dari Berita Jatim. “Meski mungkin paling kecil dibandingkan keberangkatan lainnya, kami tidak mengecilkan pasar wisatawan asal Surabaya.”

Dikatakan Chok Yan, jumlah penerbangan dan load factor menuju Penang dari Surabaya saat sebelum pandemi virus corona sebenarnya lebih banyak dari sekarang. Karena itu, pihaknya pun ingin mengembalikan lagi (jumlah turis) seperti sebelum pandemi untuk pergi ke Penang. “Wisatawan Indonesia yang ke Penang banyak melakukan wisata kesehatan atau medical tourism. Namun, saat ini, ada lebih banyak wisata di Penang yang bisa dikunjungi, seperti wisata alam, wisata sejarah, kuliner, dan lainnya,” sambung dia.

Sebanyak 76 penerbangan langsung rute Penang per minggu dari dan ke Medan dilayani AirAsia, Lion Air, Citilink dan Firefly. Kemudian, 18 penerbangan langsung setiap minggunya dari dan ke Jakarta dilayani AirAsia dan Batik Air. Ada juga 11 penerbangan langsung per minggu dari dan ke Banda Aceh oleh Firefly dan Batik Air, serta dua penerbangan langsung per minggu dari dan ke Surabaya, yang dilayani maskapai AirAsia.

Delegasi Penang Global Tourism sendiri baru saja menggelar roadshow Re-Experience Penang in the 6 Newest Ways (6 cara terbaru untuk menikmati Penang). Dalam kegiatan tersebut, mereka menggandeng Asosiasi Travel Agent (Astindo). Ketua Umum DPP Astindo, Pauline Suharno, mengatakan, saat ini pihaknya juga terus agresif menggandeng berbagai biro wisata baik di dalam maupun luar negeri untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan.

“Meski saat ini kami ada kegiatan bersama biro wisata dari Penang, tetapi dengan kerja sama kegiatan ini, kami ada peluang kerja sama dengan agen wisata di Penang untuk membawa wisatawan ke Indonesia,” ujar Pauline. “Kinerja industri pariwisata terus membaik di tahun 2023 ini. Namun memang belum kembali seperti sebelum pandemi atau tahun 2019.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*