Pefindo Turunkan Peringkat Utang Angkasa Pura I Jadi AA+

Logo PT Angkasa Pura - www.infopenerbangan.com
Logo PT Angkasa Pura - www.infopenerbangan.com

Jakarta – Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memutuskan untuk memangkas peringkat surat utang PT Angkasa Pura (AP) I dari AAA menjadi AA+ dengan prospek negatif. Penurunan peringkat dan prospek negatif juga berlaku untuk Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 dan Sukuk Ijarah I Angkasa Pura I tahun 2016.

Pemangkasan peringkat tersebut sejalan dengan outlook untuk peringkat perusahaan yang dipertahankan negatif. Hasil pemeringkatan ini juga menggambarkan tekanan yang berlangsung pada profil kredit AP I sampai jangka menengah. Hal ini dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir dan berdampak cukup signifikan terhadap industri penerbangan, termasuk bandar udara (bandara).

“Kami memperkirakan, arus kas yang diterima APAI akan tetap ketat untuk memenuhi biaya operasional dan investasi di 2021-2022,” kata Pefindo, Senin (14/6). Ke depannya, Angkasa Pura I diperkirakan akan sangat bergantung pada sumber pendanaan eksternal.

Di samping itu, Pefindo menilai ada pelemahan tingkat kemungkinan diberikannya dukungan luar biasa dari pemerintah pada Angkasa Pura I. Hal ini mempertimbangkan anggaran pemerintah yang terbatas, terutama di tengah pandemi. “Pemerintah akan lebih selektif dalam memberikan dukungan luar biasa kepada BUMN,” jelas analis Pefindo Martin Pandiangan, seperti dilansir Kontan.

Pefindo juga berpendapat, Angkasa Pura I sebagai entitas berorientasi komersial akan lebih didorong untuk dapat memenuhi kewajiban keuangan secara mandiri. Pasalnya, perusahaan memiliki fleksibilitas pendanaan yang kuat untuk mengakses sumber pendanaan eksternal.

Adapun peringkat AA+ untuk Angkasa Pura I menggambarkan dukungan pemerintah yang kuat kepada AP I karena peran strategis bandara, keunggulan kompetitif yang kuat dari ekonomi wilayah yang dilayani AP I, serta sumber pendapatan yang terdiversifikasi dengan baik. Akan tetapi, peringkat tersebut dibatasi oleh profil keuangan yang lemah akibat pandemi.

Peringkat Angkasa Pura I dapat diturunkan apabila lingkungan operasi yang sulit disebabkan oleh pandemi menjadi lebih parah atau lebih panjang dari perkiraan. Demikian pula peringkat dapat turun bila AP I menjadi lebih agresif dalam mendanai belanja modal. Peningkatan risiko pembiayaan kembali atau penurunan fleksibilitas keuangan untuk mendapat sumber pendanaan juga dapat memicu penurunan peringkat. Di sisi lain, prospek peringkat dapat direvisi menjadi stabil apabila pendapatan AP I mulai pulih dan mencatat pertumbuhan positif dari bulan ke bulan secara berkelanjutan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*