PPIH Debarkasi Surabaya Rampungkan Pemulangan Jemaah Haji via Bandara Juanda

Jakarta – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya telah menyelesaikan proses pemulangan jemaah haji usai hari Sabtu (13/8) kemarin, kelompok terbang (kloter) 38 mendarat di Indonesia melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur.

Dengan pesawat Saudi Arabian Airlines bernomor penerbangan SV 5042, kloter 38 transit terlebih dahulu di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang untuk memulangkan jemaah haji asal Sumatra Selatan. Menurut Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Abdul Haris, kloter terakhir membawa sebanyak 244 jemaah haji dan harus masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya untuk menjalani serangkaian tes kesehatan.

“Jamaah Kloter 38 seluruhnya berasal dari Kota Surabaya,” kata Haris di Surabaya, Sabtu (13/8) kemarin, seperti dilansir dari Antara. Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur itu mengatakan bahwa kedatangan kloter terakhir sekaligus mengakhiri operasional pemulangan jemaah haji di Asrama Haji Debarkasi Surabaya.

Haris merinci, Asrama Haji Debarkasi Surabaya sudah menerima dan memproses kepulangan jamaah haji dari Kloter 1 hingga 38, yang terbagi dalam dua gelombang, dengan jumlah total 16.810 orang, terdiri dari 7.808 jamaah laki-laki dan 9.002 perempuan.

Namun, terdata ada sebanyak 23 jemaah haji Debarkasi Surabaya yang meninggal dunia dan dimakamkan di Tanah Suci. Sebanyak 7 orang di antaranya meninggal dunia ketika pra ibadah puncak haji (armuzna), 5 orang meninggal dunia pada masa armuzna, dan 11 jamaah haji meninggal dunia setelah armuzna.

“Seluruh jamaah haji yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini telah kembali ke daerah masing-masing,” papar Haris. Sementara itu, sampai sekarang juga masih ada seorang haji dari kloter 33 yang masih dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya karena harus menjalani perawatan intensif.

Sementara itu, salah satu jemaah haji bernama Mudjianto bersyukur karena tiba dengan selama di Tanah Air setelah menjalani ibadah haji di Tanah Suci. “Alhamdulillah, saya dan istri selama menjalankan ibadah haji di sana semuanya lancar,” tandas Mudjianto.