Bersiap Bangkit, Angkasa Pura I Siapkan Strategi Bisnis Baru di Usia 58 Tahun

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi - www.liputan6.com

Jakarta – PT Angkasa Pura I memasuki usia ke-58 tahun pada 2022 ini dengan penuh optimisme agar bisa bangkit dari kondisi pandemi yang menghantam kinerja perseroan. Oleh sebab itu, AP I menetapkan strategi Rebuilding the Foundation and Expanding Business Portfolio dengan harapan bisa meraih kinerja optimal dari tahun sebelumnya.

Strategis Rebuilding the Foundation sendiri dilakukan lewat penguatan peran perusahaan dalam ekosistem pariwisata dan mendorong upaya pemulihan terintegrasi serta meminimalkan dampak krisis Covid-19 bagi perusahaan. Sedangkan Expanding Business Portfolio dilakukan dengan memanfaatkan peluang lintas entitas untuk mengekspansi ke segmen dan pasar baru di luar bisnis inti perusahaan.

“Setidaknya ada 23 inisiatif strategis dengan fokus utama pada business model innovation dan technology leadership untuk dapat bertahan di masa pandemi dan dua program strategis yang signifikan dijalankan perusahaan di tahun 2022 yaitu Business Turnaround & Financial Restructuring,” kata Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, seperti dikutip dari Sindonews.

Dalam program Business Turnaround, Angkasa Pura I akan melakukan kebijakan strategis dengan mengoptimalkan upaya revenue enhancement dan cost leadership untuk mendukung ketahanan dan mendorong penyehatan keuangan perusahaan. Selain itu, Angkasa Pura I akan mengoptimalkan peran dalam ekosistem konektivitas udara dan bisnis manajemen destinasi untuk mendukung pemulihan ekonomi serta mengkaji kelayakan dan implementasi penerapan operational excellence dengan new normal protocol.

Kemudian, untuk program Financial Restructuring, perusahaan akan melakukan upaya-upaya untuk menjaga ketahanan financial serta melakukan revitalisasi bisnis anak perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan dan memberikan kontribusi optimal bagi pertumbuhan bisnis perusahaan.

“Kami berharap program dan inisiatif strategis yang telah kami tetapkan dalam RKAP tahun 2022 ini dapat mendorong peningkatan kinerja perusahaan secara berkelanjutan dan mendukung semangat pembangunan yang tertera pada rencana strategis Kementerian BUMN dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) selaku BUMN Holding Aviasi & Pariwisata,” jelas Faik.

AP I juga menargetkan total pendapatan usaha sebesar Rp4,882 triliun atau naik 44 persen dari tahun 2021 sebesar Rp3,379 triliun (unaudited). Target itu mencakup pendapatan sektor aeronautika tahun 2022 mencapai Rp2,089 triliun atau tumbuh hingga 51 persen dibanding tahun 2021 sebesar Rp1,380 triliun (unaudited), pendapatan non aeronautika mencapai Rp2,577 triliun atau naik 39 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp1,851 triliun (unaudited), serta pendapatan lainnya dan keuangan mencapai Rp216 miliar atau tumbuh 46 persen dari tahun 2021 sebesar Rp148 miliar (unaudited).

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*