Surabaya – PT Angkasa Pura (AP) I Cabang Juanda menyelenggarakan simulasi latihan kebakaran (fire drill) di Gedung AOB Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, pada Kamis (12/9) lalu. Dalam latihan tersebut skenario kebakaran dikisahkan terjadi di Ruang Rapat Kelut dan melibatkan seluruh Tim Tanggap Darurat lantai di Gedung AOB Bandara Juanda.
Dalam latihan tersebut disimulasikan bahwa ketika kebakaran terjadi, seluruh karyawan langsung menjalankan prosedur evakuasi dan sempat diumumkan informasi melalui announcement. Seluruh Tim Tanggap Darurat Gedung di setiap lantai Gedung AOB langsung bergegas menuju lemari APD (Alat Pelindung Diri) untuk mengambil segala peralatan perlindungan diri dan melaksanakan tugasnya untuk menyelamatkan dokumen-dokumen penting yang masih bisa diselamatkan serta mengevakuasi karyawan.
Simulasi kebakaran di Bandara Juanda ini juga melatih Tim AFFR Bandara Juanda untuk melakukan Vertical Rescue lantaran terdapat 1 korban yang pingsan di ruang rapat Kelud lantai 3 dan Tim AFFR langsung membawa korban dengan naik mobil ambulans. Meski hanya dilangsungkan selama 30 menit, latihan fire drill di Bandara Juanda berlangsung dengan aman dan lancar.
“Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran terkait keselamatan jika terjadi kebakaran di Gedung Perkantoran, latihan ini diikuti oleh seluruh karyawan agar mengetahui prosedur evakuasi apabila terjadi kebakaran,” kata Lukman Mardian selaku Safety Management System & Section Head, seperti dilansir dari situs resmi Bandara Juanda.
Bandara Juanda sendiri diketahui rutin mengadakan pelatihan-pelatihan serupa untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna jasa bandara. Bulan lalu Bandara Juanda juga mengadakan simulasi penanganan anti teror yang melibatkan para 300 personel TNI AL, 120 anggota Avsec, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara Juanda.
Pada kegiatan simulasi anti-teror tersebut terdapat berbagai kegiatan seperti menjinakkan bom di bandara dan di dalam pesawat yang telah dibajak oleh teroris. Menurut Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, latihan bersama tersebut berguna untuk melatih kesiapan TNI AL bersama para stakeholder untuk mengantisipasi tindakan terorisme di Bandara Juanda. “Semua menggunakan standar internasional saat menjinakkan bom dan mengamankan pelaku. Kopaska terlatih dilibatkan dalam latihan ini,” tandasnya.
Leave a Reply