Tak Ada Petugas KKP, 94 Jemaah Umrah Batal Terbang di Bandara Juanda

Ilustrasi : Jamaah umrah - kompas.com
Ilustrasi : Jamaah umrah - kompas.com

Sidoarjo – Sebanyak 94 jemaah umrah dari berbagai daerah di Jawa Timur gagal berangkat ke Tanah Suci. Puluhan jamaah tersebut batal berangkat karena tak dapat validasi dokumen kesehatan. Pada Senin (26/9) pagi rupanya tidak ada satu pun petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo yang berjaga.

“Gara-gara enggak ada petugas KKP ini, maka 94 jemaah umroh gagal terbang,” ungkap Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Amphuri) Jawa Timur, M Sufyan Arif, Selasa (27/9), seperti dilansir dari VOI.

Sufyan memaparkan, 94 jemaah umrah yang gagal terbang itu diberangkatkan oleh 3 travel atau agen perjalanan. Masing-masing travel ada yang memberangkatkan 63 orang, 27 orang, dan 4 orang. Para jemaah tersebut berasal dari berbagai daerah di Jatim. Kebanyakan asalnya dari Bondowoso, Probolinggo, Jember, dan Situbondo.

Para jemaah tersebut tadinya dijadwalkan berangkat dari Bandara Juanda menggunakan pesawat AirAsia dan transit di Kuala Lumpur, Malaysia. Dari Banda Kuala Lumpur, mereka baru diterbangkan ke Arab Saudi dengan menggunakan pesawat Saudia Airlines pada 27 September 2022.

Sesuai dengan jadwal, jemaah umrah terbang dari Bandara Juanda pada Senin (26/9) pukul 05.20 WIB. Lantaran harus menjalani proses validasi dokumen perjalanan di Imigrasi dan validasi vaksin meningitis di KKP, para jemaah tiba di Bandara Juanda sekitar pukul 03.00 WIB. “Imigrasi sudah buka, tapi yang belum ada itu untuk KKP-nya,” bebernya

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya Slamet Mulsiswanto enggan disalahkan akan kasus batalnya keberangkatan jemaah umrah di Bandara Juanda. Slamet menjelaskan, petugas validasi memang tak disiagakan lantaran KKP Surabaya tidak menerima informasi dari maskapai mengenai rencana keberangkatan jemaah umrah pada Senin dini hari.

“Setiap hari kita koordinasi lewat grup WhatsApp, kita tanya apakah pada Senin pagi ada keberangkatan jemaah umrah, saat itu dijawab oleh maskapai tidak ada. Yang disampaikan hanya informasi bahwa pada Senin pukul 10.00 WIB ada keberangkatan umrah,” jelasnya.

Lantaran tidak ada penerbangan, KKP Surabaya pun tidak menempatkan petugas di bagian validasi. “Pukul 04.30 WIB setelah kita mendapatkan informasi, petugas piket kami di kantor langsung menuju ke terminal 2. Lokasinya hanya lima menit dari kantor,” katanya. Walau demikian, para jemaah tak bisa berangkat karena pesawat tidak bisa ditunda. “Tapi semua jemaah sudah kami validasi,” ungkap Slamet.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*