Sempat Gagal Terbang, Sebagian Jemaah Umrah di Bandara Juanda Akhirnya Diberangkatkan

Ilustrasi : Keberangkatan Jamaah Calon Haji/Umrah - republika.co.id
Ilustrasi : Keberangkatan Jamaah Calon Haji/Umrah - republika.co.id

Surabaya – Manajemen Bandara Internasional Juanda Surabaya memastikan bahwa sejumlah jemaah umrah asal Jawa Timur (Jatim) yang sebelumnya sempat gagal berangkat karena tidak adanya petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang melakukan verifikasi vaksin meningitis, kini sudah diberangkatkan. Akan tetapi, mayoritas masih belum jelas nasibnya.

Stakeholder Relation Manager Bandara Juanda, Yuristo Ardhi Hanggoro mengungkapkan bahwa berdasar informasi yang dihimpun, jumlah jemaah umroh yang seharusnya berangkat ke Tanah Suci pada Senin (26/9) pagi adalah 92 orang. Namun, dari jumlah tersebut baru 31 jamaah yang sudah berangkat. Itu pun melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang lalu melewati Bandara Kuala Lumpur Malaysia.

“Sebanyak 31 jemaah sudah berangkat ke KUL (Kuala Lumpur) via CGK (Jakarta) kemarin (Selasa),” kata Yuristo. Ia menambahkan, untuk sisa jemaah umrah yang belum berangkat sebanyak 61 orang. Jamaah yang belum berangkat berasal dari Probolinggo, Bondowoso, Jember, dan Situbondo. Semua jemaah tersebut masih menunggu kepastian di hotel. “Sementara 61 jamaah menurut info yang kami terima, sampai saat ini masih menunggu di hotel,” sambungnya.

Sementara itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur mengungkapkan bahwa dana 63 jemaah yang sempat gagal berangkat umrah melalui Bandara Juanda tidak dianggap hangus. Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jatim Abdul Haris mengatakan, pihak maskapai akan mengganti tiket jemaah yang gagal berangkat dengan tiket baru.

“Hasil rapat, Air Asia mengatakan bahwa dana jemaah tidak hangus, itu prinsipnya. Nanti akan diganti dalam bentuk tiket yang baru, kalau uang tidak mungkin,” ujar Abdul Haris, Rabu (28/9). Kemenag Jatim juga memastikan 63 jemaah umrah itu akan diberangkatkan secara bertahap ke Tanah Suci.

“Pemberangkatan diupayakan dilakukan secara bertahap. Tadi sebagian sudah ada jemaah yang berangkat. Kami usahakan enggak sampai ganti bulan sudah berangkat,” terang Abdul Haris. Kemenag Jatim sendiri berkomitmen untuk membantu pemberangkatan jemaah yang sempat tertunda diduga akibat kelalaian petugas otoritas bandara.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*