Tanggapi Erick Thohir, Bandara Juanda Siap Jadi Etalase Budaya Jatim

Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) - economy.okezone.com
Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) - economy.okezone.com

SURABAYA – Menanggapi keinginan Menteri BUMN, Erick Thohir, Bandara Internasional Juanda siap untuk menjadi etalase bagi budaya asal Jawa Timur. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Sinarto, karena potensi pariwisata budaya di Jatim tak kalah menarik dengan wisata alamnya. 

“Provinsi Jawa Timur sangat diuntungkan dengan ragam kebudayaan, sehingga bisa dijadikan daya tarik untuk dikenalkan kepada pengunjung di Bandara Juanda,” ujar Sinarto dalam program Wawasan di Radio Suara Surabaya pada hari Selasa (28/9) kemarin. “Selanjutnya bisnis pariwisata pastinya bisa berkembang lebih baik.”

Ia melanjutkan, promosi budaya lewat Bandara Juanda sebenarnya sudah sempat berjalan, baik lewat tampilan layar LED maupun penampilan seni secara periodik. Sayangnya, dalam dua tahun terakhir harus terhenti lantaran ada pandemi Covid-19. “Kami sedang menunggu sejauh mana pihak Bandara Juanda setelah ada renovasi, tempat mana yang akan disediakan, sekecil atau sebesar apa pun, kami akan menyesuaikan,” sambungnya. 

Sementara itu, GM PT Angkasa Pura I Bandara Juanda, Sisyani Jaffar, mengatakan, pihaknya siap untuk memberikan ruang etalase yang akan digunakan sebagai tempat promosi kebudayaan Provinsi Jatim. Mereka juga akan mengundang Dinas Pariwisata dan Dinas Perhubungan untuk melihat lokasi mana saja yang strategis di Bandara Juanda.

“Kami dulu punya tempat Tourist Information Center yang dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, tetapi karena ada pembangunan, akhirnya direlokasi,” kata Sisyani. “Bandara Juanda menjadi pintu gerbang ekonomi Jawa Timur dan seniman serta budayawan lokal untuk mementaskan budaya Nusantara, untuk kenyamanan penumpang. Tentunya bukan hanya pelestarian yang dijaga, tetapi juga menjamin kehidupan kesejahteraan pelaku seni dan budaya.”

Sebelumnya, Erick Thohir memang sempat menyatakan bahwa pihaknya mendorong bandara internasional yang ada di Indonesia untuk dapat menjadi panggung tetap bagi seniman dan budayawan Indonesia untuk mementaskan karya seni dan budaya Nusantara. Festival sendiri sudah mulai bergulir di Bandara Soekarno-Hatta, setelah sebelumnya diadakan di Bali dan Yogyakarta.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*