Jakarta – PT Angkasa Pura I (Persero) sedang mematangkan persiapan bandara dan skenario menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang di Bali. Selain Bandara I Gusti Ngurah Rai, AP I juga menyiapkan sebanyak 9 bandara lain untuk parking stand pesawat kepresidenan negara anggota G20.
Adapun 9 bandara yang dimaksud antara lain Bandara Internasional Juanda, Makassar, Lombok, Semarang, Yogyakarta (YIA), Solo, Cengkareng, dan Balikpapan. Kemudian apabila masih kekurangan akan disiapkan juga Bandara Halim Perdanakusuma.
“Terkait dengan pengaturan penerbangan terutama untuk yang VVIP akan memanfaatkan tidak hanya Bandara-Bandaranya AP I tetapi juga Bandara yang dikelola oleh AP II. Jadi selain Bandara I Gusti Ngurah Rai kita juga didukung oleh sembilan Bandara lain yang berada di lokasi sekitar di Bali,” kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi, seperti dilansir dari Bisnis.
Pengaturan mengenai parking stand pesawat-pesawat VVIP di Bandara, Faik pun menyerahkannya pada Kementerian Luar Negeri. Saat ini, pihak AP I juga sedang melakukan koordinasi secara intens karena memang perkembangan terkait dengan jumlah pesawat VVIP yang akan beroperasi ini akan terus berkembang.
Awalnya, terdapat sekitar 20 pesawat VVIP dan ditambah 10 pesawat VVIP undangan dan total sekitar ada 30. Namun, perkembangannya jumlah pesawat VVIP yang akan dibawa masing-masing negara berbeda-beda. AP I juga tengah berkoordinasi untuk memastikan pesawat penerbangan reguler ditangani dengan baik dan tidak mengganggu pesawat VVIP.
“Kami juga melakukan simulasi skenario yang nanti akan kita lakukan nantinya. Karena ada prosedur penanganan terhadap pesawat VVIP di mana 15 menit sebelum mendarat sudah harus steril dan 15 menit setelah mendarat juga harus steril. Ini yang benar-benar kita atur menyesuaikan dengan jadwal kedatangan dari masing-masing kepala negara,” papar Faik.
Pemerintah sendiri menyarankan melakukan buka-tutup operasional Bandara Ngurah Rai ketika KTT G20. Namun, itu masih belum final dan sedang dalam pembahasan bersama. Secara umum, Faik menilai infrastruktur untuk menyambut G20 sudah siap dan tinggal menunggu kepastian jadwal pesawat VVIP supaya segera dapat difinalisasi.
Leave a Reply