Triwulan I 2023, Bandara Juanda Layani 3,19 Juta Penumpang

Pengawasan Penumpang Bandara Juanda - jatim.inews.id
Pengawasan Penumpang Bandara Juanda - jatim.inews.id

SURABAYA – Jumlah penumpang di Bandara Internasional Juanda terus menunjukkan tren positif setelah dihempas badai Covid-19. Sepanjang triwulan I tahun 2023 ini, pelabuhan udara yang berada di Kabupaten Sidoarjo tersebut melayani 3.194.128 penumpang, dengan tingkat pemulihan atau recovery rate sebesar 81 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 saat melayani 3.966.641 penumpang. 

Kenaikan jumlah penumpang di triwulan I 2023 masih didominasi penumpang penerbangan domestik. Penumpang domestik mendominasi dengan komposisi 85 persen dari jumlah keseluruhan penumpang atau hampir mencapai 900 ribu penumpang domestik setiap bulannya. Sementara itu, penumpang internasional sekitar 15 persen atau rata-rata setiap bulannya sebanyak 165 ribu penumpang.

“Hingga Maret 2023, pergerakan pesawat sebanyak 22.314 pergerakan, sehingga pemulihan pergerakan pesawat udara telah mencapai 73 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019 dengan 30.645 pergerakan,” papar General Manager Bandara Juanda, Sisyani Jaffar. “Sementara itu, pemulihan angkutan kargo mencapai 65 persen, dengan 15.739 ton pada triwulan I 2023 dibandingkan 16.711 ton pada periode yang sama tahun 2019.”

Catatan tersebut menunjukkan industri penerbangan dan kebandarudaraan sudah berangsur pulih, meskipun belum sepenuhnya kembali seperti sebelum pra-pandemi Covid-19. Dijelaskan, sepanjang Januari hingga Maret 2023, jumlah trafik tertinggi terjadi pada Maret. “Seluruh aspek tumbuh positif pada Maret, dengan pergerakan penumpang tertinggi sebanyak 1.092.133 penumpang. Demikian halnya dengan jumlah pergerakan pesawat juga tertinggi di Maret, yakni 7.520 pergerakan, dan kargo mencapai 5.826 ton,” sambung Sisyani.

Tren pertumbuhan jumlah penumpang ini diprediksi masih akan berlangsung seiring dengan periode angkutan Lebaran 2023 sejalan dengan kebijakan pemerintah yang telah menghapus aturan PPKM, serta adanya tambahan hari libur Lebaran. Menurut Sisyani, animo masyarakat Indonesia untuk mudik di tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya. “Ditambah saat ini sudah banyak masyarakat yang telah vaksin booster sehingga moda transportasi udara akan banyak diminati sebagai pilihan perjalanan mudik” tutupnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*