Sejumlah Bandara Angkasa Pura I Dipastikan Dapat Layani Pesawat Wide Body

Handy Heryudhitiawan, Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura (AP) I - banjarmasin.tribunnews.com
Handy Heryudhitiawan, Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura (AP) I - banjarmasin.tribunnews.com

Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) I mengungkapkan bahwa kapasitas bandara dapat terisi maksimal seiring dengan pemakaian armada pesawat berbadan lebar (wide body) oleh maskapai nasional. Pihak AP I sendiri mendukung langkah maskapai yang berupaya untuk memaksimalkan pemakaian pesawat wide body untuk sejumlah rute. Apalagi karena sejumlah bandara yang dikelola AP I pun telah mampu mengakomodir gerak pesawat berlorong ganda (twin aisle).

“Kami sudah siap dengan rencana maskapai yang ingin menggunakan pesawat wide body. Kapasitas bandara kami jadi lebih terpakai secara optimal,” kata Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura (AP) I Handy Heryudhitiawan, Rabu (4/12), seperti dilansir Bisnis.

Lebih lanjut Handy mengungkapkan jika pihaknya telah memetakan sejumlah bandara yang mempunyai tingkat permintaan pasar tinggi, misalnya saja Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Dimensi dari ketiga bandar udara tersebut sudah dapat didarati oleh pesawat jenis Airbus 330 atau Boeing 777.

Kemudian minimal dimensi landasan pacu (runway) yang dibutuhkan adalah sepanjang 3.000 meter. Ada juga bandara lain yang telah beberapa kali melayani pesawat wide body seperti Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

Handy pun mengklaim bahwa dimensi runway bandara yang dikelola AP I sudah dapat melayani pesawat wide body lantaran rata-rata berukuran lebih dari 2500 meter x 45 meter. Bandara terakhir yang telah dirampungkan pengerjaannya adalah Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta Internasional Airport/YIA) yang dimensi runwaynya 3.200 x 45 meter.

Handy pun berpendapat, operasional penerbangan dengan pesawat wide body dapat membuat operasional maskapai dan pengelola bandara menjadi lebih efisien. Pasalnya, pergerakan penumpang di bandara dapat meningkat dengan sisi udara (airside) yang digunakan saat ini. “Apalagi saat ini kami juga terus meningkatkan kapasitas pergerakan penumpang dengan mengembangkan sisi darat beberapa bandara. Nantinya, tidak ada alasan terkait kapasitas yang terbatas,” sambungnya.

Meski sejumlah bandara AP I sedang berbenah, operasional penerbangan saat libur Natal dan Tahun Baru kelak dipastikan tidak akan terkendala. Di Bandara Juanda yang sedang melakukan proyek perluasan Terminal 1 sendiri telah memastikan kegiatan penerbangan di sana tak akan terganggu.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*