
Surabaya – Bandara Internasional Juanda melaporkan jumlah pertumbuhan penumpang dan pesawat yang semakin meningkat menjelang akhir tahun 2022. Bandara Juanda mencatat jumlah penumpang penerbangan internasional tumbuh hingga 524 persen dari total 77.995 pada tahun 2021 menjadi 486.662 pada tahun 2022.
Pertumbuhan penerbangan rute internasional itu tak terlepas dari berlakunya kebijakan pembukaan kembali Bandara Juanda sebagai entry point atau pintu masuk untuk penerbangan internasional sejak awal tahun 2022 lalu.
“Pada awal tahun lalu, kami melayani pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara bertahap dengan tiga penerbangan internasional per minggunya. Peningkatan frekuensi penerbangan internasional mulai terlihat di bulan April di mana saat itu kami mulai melayani sembilan penerbangan internasional termasuk penerbangan umrah yang mulai beroperasi di pertengahan Maret,” kata Sisyani Jaffar General Manager Bandara Internasional Juanda, Selasa (11/10), seperti dilansir dari Suarasurabaya.
Adapun 5 destinasi penerbangan internasional yang memiliki jumlah penumpang terbanyak antara lain, rute ke Singapura sebanyak 159.783 penumpang atau 33 persen dari keseluruhan penumpang, lalu disusul oleh penerbangan ke Kuala Lumpur sejumlah 131.006 penumpang (27 persen), kemudian rute penerbangan haji dan umrah yaitu Jeddah 103.195 (21 persen), Madinah 53.710 (11 persen), dan Penang (3 persen) atau sebanyak 12.786 penumpang.
Sedangkan untuk penerbangan domestik rupanya masih mendominasi dengan jumlah penumpang yang dilayani mencapai 7.222.943. Adapun 5 rute domestik yang memiliki jumlah penumpang paling banyak adalah rute penerbangan dari Bandara Internasional Juanda menuju Jakarta yakni sejumlah 2.004.698 penumpang, disusul kemudian Makassar sejumlah 962.892, lalu Denpasar dengan 809.624 penumpang, Banjarmasin sejumlah 618.771 penumpang dan Balikpapan sejumlah 598.866 penumpang.
Pada Januari-September 2021, jumlah penumpang di Bandara Juanda sebanyak 3,9 juta orang. Tahun ini pada periode yang sama jumlah penumpang di Bandara Juanda naik menjadi 7,7 juta orang atau sebanyak 96 persen. “Namun, jumlah itu pun masih belum sepenuhnya kembali normal,” tandas Sisyani.
Leave a Reply