Kemenag Usul Bandara Juanda Layani Keberangkatan Umrah

Ilustrasi : Jamaah Haji dan Umrah - www.antaranews.com
Ilustrasi : Jamaah Haji dan Umrah - www.antaranews.com

Surabaya – Kementerian Agama (Kemenag) RI sedang berkoordinasi dengan Pangdam Brawijaya untuk membahas potensi membuka pemberangkatan maupun pemulangan jemaah umrah melalui Bandara Internasional Juanda, dalam rapat pada Jumat (7/1) di Surabaya, Jawa Timur.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) RI, Nur Arifin menjelaskan bahwa hal itu didasarkan dari pemerintah Indonesia yang mengeluarkan SK satgas covid-19 no 2 tahun 2022 tentang pintu masuk (entry point) tempat karantina dan kewajiban RT-PCR bagi Warga Negara Indonesia pelaku perjalanan luar negeri.

Dalam surat edaran tersebut tertera bahwa setidaknya ada 3 bandar udara yang digunakan untuk perjalanan internasional, yakni Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Juanda Jawa Timur, dan Sam Ratulangi Sulawesi Utara. “Tadi ke Surabaya dengan Direktur Angkutan Udara, rapat dengan Pangdam Brawijaya Jatim. Kita minta ke Pangdam agar bisa juga umrah karena kalau semuanya di Jakarta nanti ada penumpukan,” papar Arifin, Jumat (7/1) pada MNC.

Arifin menambahkan, saat ini Bandara Internasional Juanda hanya dipakai untuk pemberangkatan atau pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI). Oleh sebab itu, pihaknya memikirkan solusi supaya jemaah umrah tak hanya terpusat di Jakarta, tetapi juga bisa dipecah ke bandara lain untuk meminimalkan penumpukan.

Ia pun memperoleh informasi dari Komandan Satgas Udara Penanganan Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Letnan Kolonel Agus Listiono pada rapat 6 Januari 2022 lalu, bahwa ada sebanyak 1.500 hotel karantina yang dinyatakan sudah penuh. “Maka dipikirkan perlu ada pemecahan supaya tidak menumpuk di Jakarta,” ungkapnya.

Sedangkan Pangdam Brawijaya yang juga Komandan Satgas Covid-19 di Jatim, Surabaya mengaku akan mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat dan siap untuk melaksanakannya. “Kami tadi menemui Pangdam Brawijaya apakah memungkinkan dilakukan umrah di Surabaya. Jawaban Pangdam, ‘kami mengikuti kebijakan di pusat kita di daerah siap melaksanakan.’ Makanya lagi berproses,” tutupnya.

Sementara itu, pemberangkatan ibadah umrah perdana telah dilakukan sejak 8 Januari 2022 kemarin. Seperti diketahui, keberangkatan umroh calon jemaah asal Indonesia sempat ditunda sejak akhir 2021 lalu karena merebaknya kasus Covid-19.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*