Jelang Puasa, Khofifah Minta Penerbangan Umrah dari Surabaya Ditambah

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa - inews.id

SURABAYA – Bandara Internasional Juanda resmi membuka kembali penerbangan umrah mulai tanggal 15 Maret 2022 kemarin. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berharap proses pemberangkatan jemaah umrah dari Bandara Juanda ini bisa berjalan secara reguler dan intensitas penerbangannya bisa ditingkatkan, terutama menjelang Ramadan.

“Jemaah umrah yang berangkat dari Bandara Juanda ini tidak hanya berasal dari Jawa Timur, tetapi juga dari Medan (Sumatera Utara), Yogyakarta, dan Kalimantan Selatan,” ujar Khofifah, seperti dilansir dari Antara. “Semoga ke depan, pemberangkatan umrah ini bisa berjalan reguler dan intensitas keberangkatan dari Bandara Juanda ini bisa meningkat, baik menjelang maupun saat bulan Ramadan karena minat umrah tinggi sekali.”

Dengan dibukanya kembali penerbangan untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), termasuk umrah Bandara Juanda menjadi hub yang sangat strategis bagi keberangkatan jemaah dari berbagai provinsi di Indonesia. Seluruh proses manajemen dari keberangkatan umrah ini diharapkan diikuti dengan kedisiplinan protokol kesehatan, baik dari masing-masing jemaah atau pun pihak penyelenggara ibadah umrah, baik travel ataupun dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI).

Terkait penyelenggaraan ibadah haji, Khofifah mengatakan akan menunggu keputusan dari pemerintah pusat yang juga menunggu kepastian dari pemerintah Arab Saudi. Ia sendiri meyakini Kementerian Agama sudah melakukan kesiapsiagaan kapan lampu hijau dari pemerintah Saudi untuk pemberangkatan ibadah haji. “Kemarin, kami rakor dipimpin Pak Menko Marves dan beliau menyampaikan sudah meminta ada penambahan kuota haji karena dua tahun perjalanan haji ditunda imbas pandemi Covid-19,” sambung Khofifah.

Sementara itu, Direktur Teknik Garuda Indonesia, Rahmad Hanafi, mengatakan, pengoperasian kembali penerbangan umrah menjadi jawaban atas kerinduan masyarakat Muslim di seluruh penjuru Nusantara yang telah lama menantikan kesempatan untuk beribadah di Tanah Suci. Penerbangan umrah perdana Garuda Indonesia dengan rute Surabaya-Madinah ini dilaksanakan secara langsung menggunakan pesawat A330-300 dengan nomor penerbangan GA-9848.

“Meskipun proses ketentuan karantina saat ini sudah tidak diberlakukan, tetapi pada pelaksanaan operasional penerbangan, sesuai dengan core value kami,” katanya. “Garuda Indonesia tetap fokus mengadaptasi layanan yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan para penumpangnya khususnya pada empat aspek utama yaitu keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*