Sumenep – Sejak dibukanya rute Surabaya-Sumenep oleh maskapai Wings Air dari Bandara Internasional Juanda menuju Bandara Trunojoyo, aksesibilitas menuju Pulau Madura pun semakin terbuka lebar. Oleh sebab itu pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana memperpanjang landasan pacu (runway) Bandara Trunojoyo Sumenep menjadi 2.250 meter.
“Ya. Itu masih akan dikaji,” jelas Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso di Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10). Rencana ini terkait dengan permintaan Presiden Joko Widodo yang berharap supaya runway Bandara Trunojoyo dapat diperpanjang dari 1.600 menjadi 2.250 meter.
“Harus diperpanjang lagi agar dapat digunakan pesawat yang lebih besar,” kata Jokowi dalam kunjungannya beberapa waktu lalu. Pemerintah sendiri menargetkan perluasan Bandara Trunojoyo akan selesai tahun 2019 mendatang. Dengan adanya perluasan tersebut, pemerintah berharap agar kebutuhan masyarakat akan transportasi udara di Pulau Madura bisa tercukupi.
Sebelum itu, pihak Kemenhub akan mengkaji apakan perluasan Bandara Trunojoyo memang sudah sesuai dengan proyek permintaan penumpang dan hal-hal lainnya. “Kami memang sudah menerima usulan review (kajian) rencana induk Bandara Trunojoyo dengan runway diperpanjang lagi dari 1.600 meter saat ini menjadi 2.250 meter sehingga mampu didarati pesawat jet,” beber Agus.
Lebih lanjut Agus mengatakan bila saat ini Bandara Trunojoyo masih dalam masa pembentukan pasar usai beberapa waktu lalu dibuka penerbangan komersial rute Surabaya-Sumenep. “Sejak Wings Air dengan pesawat ATR-72 berkapasitas 70 orang sehari sekali untuk Surabaya-Sumenep, pasar baru sedang terbentuk,” ucapnya.
Jokowi sendiri mengapresiasi langkah Kemenhub yang sudah memperpanjang runway Bandara Trunojoyo dari yang sebelumnya hanya 1.100 meter menjadi 1.600 meter. Namun Jokowi juga meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk membuat Bandara Trunojoyo dapat didarati oleh pesawat yang lebih besar lagi. Pasalnya dengan jumlah penduduk di Madura yang mencapai 4 juta orang diperkirakan mempunyai potensi ekonomi dan mobilitas tinggi untuk bepergian. “Harus diperpanjang lagi agar dapat digunakan pesawat yang lebih besar,” kata Jokowi.
Pada kesempatan yang sama, Menhub Budi Karya menuturkan jika setidaknya Bandara Trunojoyo perlu diperpanjang menjadi 2.250 meter dengan lebar 45 meter supaya dapat digunakan pesawat jet. “Sehingga tidak hanya pesawat propeller saja yang bisa mendarat, namun juga jet,” ucapnya.
Selain itu, pengembangan terminal kabarnya juga menjadi hal yang sedang dipertimbangkan. “Namun perluasan terminal ini tidak dapat diselesaikan sekaligus, tapi melalui pentahapan. Tahap 1 seluas 800 meter persegi, tahap 2 seluas 1.160 meter persegi dan tahap 3 seluas 2.139 meter persegi,” tandasnya.
Leave a Reply