
SURABAYA – Jumlah calon jemaah yang melakukan pendaftaran untuk beribadah umrah melalui Surabaya semakin meningkat menjelang bulan Ramadan. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang umrah ini, Bandara Internasional Juanda dikabarkan sudah menambah frekuensi penerbangan yang semula hanya satu kali dalam sepekan, sekarang menjadi tiga kali dalam seminggu.
Seperti dilansir dari Jawa Pos, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Surabaya, Ahmad Faisol, mengatakan bahwa banyak calon jemaah yang berangkat pada April nanti, bertepatan dengan Ramadan. Selain bertepatan dengan bulan suci umat Islam, peningkatan jemaah juga disebabkan pelonggaran aturan protokol kesehatan yang diberikan Arab Saudi serta pembukaan kembali Bandara Juanda untuk pemberangkatan umrah.
Sementara itu, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Abdul Haris, membenarkan terjadinya peningkatan pemberangkatan jemaah umrah. Jika sebelumnya dalam sepekan hanya ada satu penerbangan, sekarang jumlahnya bertambah menjadi tiga kali penerbangan. “Setiap dua sampai tiga hari selalu ada pemberangkatan (jemaah umrah),” kata Haris.
“Selama Ramadan, diperkirakan intensitas penerbangan jemaah umrah akan lebih banyak lagi, apalagi masih banyak keberangkatan calon jemaah umrah yang tertunda sejak tahun 2020 lalu,” sambung Haris. “Data menunjukkan, tidak kurang dari 9 ribu jemaah umrah di Jawa Timur yang mengalami penundaan pemberangkatan. Namun, yang berangkat saat Ramadan rata-rata pendaftar baru.“
Menurut keterangan Direktur PT Mastour, Muhammad Zaidul Alim, pendaftaran umrah untuk bulan Ramadan memang naik tajam. Ia menyebut ada setidaknya 300 jemaah yang akan diberangkatkan pada bulan April mendatang. “Bulan April bertepatan dengan Ramadan, ada lebih dari 300 jemaah yang akan kami berangkatkan, belum termasuk yang sudah mendaftar sebelumnya,” ujar Zaidul.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berharap intensitas penerbangan umrah dari Bandara Juanda bisa ditingkatkan, terutama menjelang Ramadan. Pasalnya, menurut dia, jemaah umrah yang berangkat dari Bandara Juanda ini tidak hanya berasal dari Jawa Timur, tetapi juga dari Medan (Sumatera Utara), Yogyakarta, dan Kalimantan Selatan.
Leave a Reply