
JAKARTA – Pembukaan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar untuk penerbangan internasional pada minggu kemarin direspons oleh para penyelenggara umrah. Mereka mengharapkan agar penerbangan umrah tidak hanya dilakukan lewat Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tetapi juga dari bandara lain seperti Bandara Internasional Juanda, Bandara Internasional Kualanamu, dan Bandara Internasional Hasanuddin.
“Pembukaan bandara dan embarkasi di luar Jakarta memang telah lama dinantikan oleh para penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU),” ungkap Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia, Syam Resfiadi, dilansir dari Republika. “Pembukaan ini akan mempermudah anggota penyelenggara haji dan umrah (PHU) daerah dalam memberangkatkan jemaah mereka.”
Syam memberikan beberapa rekomendasi bandara dan embarkasi yang perlu dibuka untuk memudahkan akses perjalanan umrah bagi jemaah di luar Jabodetabek. Menurutnya, di luar Bandara Soekarno-Hatta, juga bisa memberangkatkan dari kota terdekat, seperti Surabaya, Solo, Makassar, dan Medan. “Ini dapat memecah penumpukan jemaah dan mempermudah jemaah dari luar Jakarta untuk dapat berangkat dari bandara terdekat di wilayah mereka,” katanya.
Senada, Kabid Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Zaky Zakaria Anshary, mengatakan, saat evaluasi bersama Kementerian Agama, semua asosiasi travel umrah mengusulkan dibukanya bandara lain untuk pemberangkatan dan kepulangan jamaah umrah. Di antara yang diusulkan adalah Bandara Juanda di Sidoarjo, serta bandara di Medan dan Makassar
“Usulan tersebut ditujukan untuk mengurangi penumpukan pemberangkatan maupun kepulangan jemaah umrah,” terang dia. “Saat ini, rata-rata pemberangkatan umrah setiap harinya ada 500 orang. Jumlah ini setara dengan seperempat PPLN yang masuk ke Indonesia, yaitu rata-rata 2.000 orang setiap harinya.”
Sementara itu, menurut keterangan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, penggunaan bandara selain Soekarno-Hatta untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah umrah adalah kewenangan Satgas Covid-19. Kementerian Agama sendiri akan bersurat ke BNPB untuk mengusulkan pembukaan bandara di kota lainnya sebagai tempat pemberangkatan dan pemulangan jemaah umrah.
Leave a Reply