Perluasan Terminal 1 Rampung, Begini Alur Keberangkatan Domestik Bandara Juanda

Bandara Juanda Surabaya - mediaindonesia.com
Bandara Juanda Surabaya - mediaindonesia.com

Sidoarjo – Pekerjaan perluasan Terminal 1 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur kabarnya kini sudah rampung. Perluasan dilakukan di area konter check-in lama yang diubah jadi baggage handling system (BHS). Dengan demikian, terjadi perubahan alur di konter check in calon penumpang yang diterapkan mulai hari Rabu, 20 Oktober 2021 sejak penerbangan pertama di pagi hari.

“Alurnya hampir sama, hanya lebih jauh jaraknya. Kita sudah laksanakan simulasi, kita hitung waktunya paling lama 8-10 menit. Lebih lama sekitar 2-3 menit dari (alur) yang lama,” kata Laksma TNI Sisyani Jaffar GM Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Juanda, Selasa (19/10), seperti dilansir Suarasurabaya.

Lebih lanjut Jaffar mengungkapkan, alur dimulai dari anjungan lobi keberangkatan, penumpang tetap menjalani pemeriksaan dokumen kesehatan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Selanjutnya calon penumpang akan diarahkan menuju lobi terminal keberangkatan yang baru untuk check in sesuai dengan armada pesawat yang digunakan.

Setelah melalui proses check in, calon penumpang akan melewati konter check in yang lama lalu menaiki eskalator untuk naik menuju ruang tunggu. “Nanti ada petugas kami yang mengarahkan,” terang Jaffar.

Untuk menyesuaikan dengan perubahan alur keberangkatan domestik di Bandara Juanda tersebut, Jaffar mengimbau para calon penumpang untuk datang lebih awal dan memastikan kelengkapan syarat perjalanan udara. Jaffar juga menambahkan bahwa syarat penerbangan seperti hasil tes swab antigen dan berstatus sudah divaksinasi dua kali dapat digunakan untuk perjalanan di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Riau, dan Bangka Belitung.

Sedangkan untuk penerbangan menuju kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT), calon penumpang cukup membawa hasil tes swab antigen dan vaksinasi minimal satu kali. Di luar daerah tersebut, syarat perjalanan udara harus menggunakan hasil tes swab PCR. “PCR selain luar Jawa misalnya Medan, Pontianak, Balikpapan,” tutup Jaffar.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*