
JAKARTA – Setelah resmi beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta ke sejumlah rute di kawasan Jakarta dan sekitarnya, taksi terbang yang dioperasikan PT Whitesky Aviation juga berencana terbang ke daerah lain. Perusahaan ingin melebarkan sayapnya melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II untuk beroperasi di bandara yang lain.
“Saya berharap ke depan kami juga bisa bekerja sama dengan PT Angkasa Pura I di Bali dan PT Angkasa Pura II di bandara lain,” tutur CEO PT Whitesky Aviation, Denon B. Prawiraatmadja, seperti dikutip dari CNBC Indonesia. “Pengembangan taksi udara ini juga semakin digencarkan supaya semakin banyak peminatnya, khususnya dari kalangan menengah.”
Seperti diketahui, pada akhir pekan kemarin, Bandara Soekarno-Hatta resmi memiliki layanan taksi udara atau taksi terbang menggunakan helikopter. Bisa dipesan melalui aplikasi Helicity di smartphone, layanan yang diklaim bebas kemacetan ini menjangkau setidaknya 72 titik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang, dengan tarif berkisar Rp8 juta sampai Rp20 jutaan.
“Konsep taksi terbang muncul guna menyambut pembangunan multi-moda Bandara Soekarno-Hatta. Jadi, masyarakat bisa mengakses penggunaan helikopter untuk moda transportasi dari port ke atau konsep connecting flight dengan menggunakan helikopter,” papar Denon. “Peluang dan pangsa pasarnya besar, melihat penumpang di Bandara Soekarno-Hatta yang mencapai 60 juta per tahun, yang terdiri dari berbagai kalangan.”
Meski sama-sama memakai helikopter, angkutan ini diklaim berbeda dengan helikopter charter. Selain tarif yang dipatok lebih murah, Helicity memiliki kapasitas tiga sampai empat penumpang dengan menggunakan jenis helikopter single engine. Sementara itu, heli charter bisa menampung enam sampai delapan penumpang untuk sekali jalan. PT Whitesky Aviation juga bekerja sama dengan empat rumah sakit untuk penanganan pasien yang membutuhkan perhatian khusus.
“Pengadaan taksi terbang ini adalah upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang, terutama yang memiliki jadwal padat,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin. “Harapan pelayanan ini tidak hanya buka di Bandara Soekarno-Hatta, tetapi juga di bandara Indonesia lainnya, Kertajati atau Bali misalnya.”
Leave a Reply