SAMARINDA – Menurut rencana, maskapai Wings Air akan melakukan penerbangan perdana dengan rute Samarinda-Surabaya PP pada tanggal 15 Juni 2018 kemarin. Namun, hingga saat ini, penerbangan tersebut harus tertunda untuk sementara waktu dikarenakan slot time di Bandara Internasional Juanda masih penuh.
“Sebenarnya, manajemen Bandara APT Pranoto, Samarinda sudah memberikan kemudahan akses untuk maskapai agar lebih cepat masuk dengan memberikan slot time untuk rute tersebut,” tutur Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara APT Pranoto, Wahyu Siswoyo, dilansir Koran Kaltim. “Namun, slot time di bandara tujuan, yakni Bandara Juanda, masih penuh sehingga penerbangan belum bisa dilakukan.”
Wahyu menjelaskan, di Bandara Juanda, slot time masih pada traffic penerbangan. Jadi, perlu dilakukan sinkronisasi, baik dari pihak Bandara APT Pranoto maupun di bandara tujuan. Sebagai langkah konkret, pihaknya akan bertolak ke Surabaya untuk berkoordinasi terkait slot penerbangan di Kota Pahlawan dengan manajemen IASM (Indonesian Airport Slot Management) Surabaya.
“Bukan hanya rute tujuan Surabaya, namun kota lain seperti Makassar juga akan disiapkan,” lanjut Wahyu. “Namun, yang perlu diketahui juga, untuk percepatan kesiapan bandara, akan sangat bergantung pada penyelesaian shoulder runway sehingga mampu melayani pesawat jenis Boeing 737-800 NG dan sejenisnya.”
Seperti diketahui, pada akhir Mei kemarin, satu per satu rute penerbangan ke luar pulau yang bisa dilakukan di Bandara APT Pranoto, Samarinda sudah mulai kelihatan. Maskapai Wings Air telah mengajukan tiga rute penerbangan tambahan, yaitu Samarinda-Surabaya, Samarinda-Makassar, dan Samarinda-Berau. Rencananya, ketiga rute tersebut serentak beroperasi pada tanggal 15 Juni kemarin.
Sebelumnya, Bandara APT Pranoto sudah bisa melakukan sedikitnya sembilan penerbangan dari landasan pacu mereka. Maskapai Xpress Air melayani rute Samarinda-Tanjung Selor, Samarinda-Melak, dan Samarinda-Berau, sedangkan maskapai Susi Air khusus melayani penerbangan charter flight. Sementara, Garuda Indonesia dan NAM Air hingga saat ini masih dalam proses pengajuan rute ke Dirjen Perhubungan Udara.
Leave a Reply