Tingkatkan Kepercayaan, AP I Sematkan Stempel Safe Travels di Bandara Juanda

Petugas Bandara memeriksa kesehatan penumpang di salah satu bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I - antaranews.com

JAKARTA – PT Angkasa Pura I melakukan segala cara untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat yang hendak bepergian melalui jalur udara di masa pandemi COVID-19. Baru-baru ini, perusahaan menyematkan stempel Safe Travels dari World Travel & Tourism Council (WTC) di 15 bandara yang mereka kelola, termasuk Bandara Internasional Juanda.

“Stempel Safe Travels di bandara ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk meyakinkan publik, bahwa melakukan perjalanan udara adalah hal yang aman dilakukan pada masa adaptasi kebiasaan baru dan minim risiko penularan virus,” jelas Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I, Devy Suradji, dilansir Antara. “Karena, ada penerapan protokol kesehatan yang ketat dan sesuai dengan standar internasional.”

Penyematan stempel ini berguna untuk menunjukkan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan pariwisata lainnya bahwa PT Angkasa Pura I konsisten menerapkan protokol kesehatan perusahaan terkait pencegahan COVID-19. Protokol kesehatan yang dimaksud merujuk dengan protokol Safe Travels WTTC dan ICAO Takeoff Guideline for Aviation.

“Stempel dari WTC ini digunakan pertama kali oleh pengelola bandara di Indonesia, PT Angkasa Pura I, pada masa adaptasi kebiasaan baru setelah berkoordinasi dengan WTTC mengenai protokol kesehatan perusahaan yang sesuai dengan Protokol Safe Travels dan ICAO Takeoff Guideline for Aviation,” sambung Devy. “Hal ini merupakan wujud komitmen nyata perusahaan dalam menekan angka penyebaran COVID-19 melalui penerapan protokol kesehatan new normal yang efektif di 15 bandara yang dikelola.”

Selain Bandara Internasional Juanda, pelabuhan udara yang juga disematkan stempel tersebut adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Sentani Jayapura.

“Penggunaan teknologi juga dilakukan melalui Airport Operation Control Center (AOCC) yang berfungsi untuk mengendalikan dan memonitor operasional bandara secara real time dan memastikan penerapan protokol normal baru diaplikasikan dengan efektif,” imbuh Devy. “Selain itu, diterapkan juga online customer service dan boarding pass scanner.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*