JAKARTA – Seperti diberitakan sebelumnya, Batik Air berencana membuka penerbangan menuju Korea Selatan melalui enam kota, termasuk Surabaya, pada Juni 2023 mendatang. Namun, sebelum rute ke Negeri Ginseng terealisasi, maskapai yang menjadi bagian Lion Air Group tersebut berancang-ancang terbang ke Maladewa, juga dari enam kota, salah satunya Surabaya via Bandara Internasional Juanda.
“Penerbangan saling terhubung dari tiga wilayah di Indonesia barat, tengah, dan timur,” terang Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dilansir dari Tempo. “Penerbangan dari wilayah barat melalui Bandara Internasional Kualanamu di Medan dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta menjadi opsi bagi para wisatawan yang berada di Sumatera dan Jawa.”
Sementara itu, penerbangan dari Bandara Internasional Yogyakarta dan Bandara Internasional Juanda di Surabaya mengakomodasi wisatawan dan pebisnis yang berada di wilayah tengah Indonesia. Bagi yang berada di wilayah bagian timur Indonesia, dapat memilih terbang melalui Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar.
Danang melanjutkan, layanan penerbangan tersebut diperkenalkan sebagai opsi perjalanan yang nyaman dipadukan konsep pengalaman berbeda dari Indonesia menuju Bandara Internasional Velana di Maldives atau Maladewa (MLE) melalui transit. Menurut rencana, rute ini akan resmi dioperasikan pada tanggal 12 Mei 2023 mendatang, transit di Kuala Lumpur dan Colombo, serta tanggal 23 Mei 2023 transit sekali transit di Kuala Lumpur.
Sebelumnya, pada bulan April lalu, Batik Air menginformasikan akan terbang menuju Korea Selatan. Direncanakan beroperasi pada Juni mendatang, rute ke negaranya BTS tersebut akan dilayani dari enam kota di Indonesia, termasuk Surabaya. “Rute internasional Indonesia-Korea Selatan ini akan transit di Bandara Internasional Kuala Lumpur, kemudian melanjutkan penerbangan menggunakan Batik Air Malaysia (kode OD) menuju Korea Selatan.
“Rute internasional Indonesia-Korea Selatan ini akan transit di Bandara Internasional Kuala Lumpur, kemudian melanjutkan penerbangan menggunakan Batik Air Malaysia (kode OD) menuju Korea Selatan,” jelas Danang. “Penerbangan Indonesia-Malaysia-Korea Selatan berdurasi waktu relatif singkat, dengan nilai lebih dapat mengurangi kelelahan dan memberikan lebih banyak waktu bagi wisatawan dan pebisnis untuk menikmati destinasi di kota transit serta tujuan akhir.”
Leave a Reply