
Surabaya – Indonesia saat ini sedang mempersiapkan diri sebagai tuan rumah acara KTT G20. G20 sendiri adalah forum kerja sama multilateral yang diikuti oleh sekitar 19 negara utama dan Uni Eropa, termasuk Indonesia. Berbagai pihak berupaya mematangkan persiapan sarana dan prasarana, termasuk di Terminal 2 Internasional Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.
Belum lama ini, Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana melakukan kroscek kesiapan di T2 Internasional Bandara Juanda, mulai dari keberangkatan hingga kedatangan. Widodo melakukan kroscek rencana implementasi Sistem Manajemen Biometrik berupa teknologi Face Recognition Stream yang akan terintegrasi dengan Aplikasi Cekal Online di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Juanda.
Selain itu, ia juga memeriksa satu per satu instalasi dan konfigurasi Smart CCTV Face Recognition Stream TPI Bandara Juanda dan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya. “Kalau bisa, petugas konter juga bisa melihat secara real time untuk memudahkan pengecekan cekal,” ungkap Widodo di Terminal 2 Internasional Bandara Juanda, Kamis (27/10), seperti dilansir dari Detik.
Kemudian, Widodo mendatangi Tim Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian. Tak ketinggalan, ia juga memonitoring sejumlah titik CCTV yang merekam aktivitas di area T2 Internasional Bandara Juanda. “Di sini (Ruang Satgas Tim Pora) nanti dipasang monitor besar ya untuk pengawasan, enggak harus setiap saat, yang penting aware, tempatkan petugas khusus di sini,” sambungnya.
Menurut Widodo, persiapan menjelang acara G20 pada November 2022 mendatang harus benar-benar maksimal. Termasuk pengawasan orang asing dan WNI (warga negara Indonesia) yang baru tiba atau akan melakukan penerbangan. “Sistem CCTV ini terintegrasi dengan baik dengan Ditsistik, kalau bisa kita simulasikan nanti dan undang instansi-instansi terkait bersama-sama, kita tunjukkan sistem kita yang baru,” bebernya.
Lebih lanjut ia menerangkan, pengecekan itu adalah rangkaian persiapan menjelang KTT G20, termasuk sistem CCTV yang disiapkan Direktorat Sistem Teknologi Informasi Keimigrasian (Ditsistik). “Tujuannya untuk pemantauan dini penumpang sebelum memasuki area pemeriksaan keimigrasian,” pungkas Widodo.
Leave a Reply