Tingkatkan Digitalisasi, Bandara Soekarno-Hatta Gunakan AI untuk Analisis Data

JAKARTA – PT Angkasa Pura II terus melakukan akselerasi digitalisasi di yang notabene menjadi pintu masuk utama wisatawan ke Indonesia. Peningkatan pelayanan dan melalui digitalisasi operasional bagi para pelaku perjalanan melalui DX (Digital Exploration) yang menggenapi CX (Customer Exploration) dan OX (Operational Exploration).

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) - solo.tribunnews.com

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) – solo.tribunnews.com

“Untuk mengakselerasi digitalisasi di Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II pada 18 Agustus 2023 meresmikan terbentuknya Tim Advanced Data Analytics & Artificial Intelligence for Data Driven Decision,” papar Direktur Utama PT Angkasa Pura Ii, Muhammad Awaluddin, dilansir dari Antara. “Program DX memiliki sebuah tim yang bertugas mempersiapkan data, memproses dan menganalisis data, serta memvisualisasikan data dengan advanced data analytics dan artificial intelligence (AI).”

Tim tersebut nantinya akan fokus pada tipe-tipe data tertentu guna melakukan tiga analisis, yakni Traffic Movement Analytics, Passenger Sentiment Analytics, dan Customer Behavior Analytics. Sebelumnya, data-data ini hanya tersentuh sebagian. “Dengan adanya Airport ID serta didukung advance data analytics dan AI, maka Bandara Soekarno-Hatta dapat lebih mengeksplorasi data secara menyeluruh untuk kebutuhan pelanggan,” sambung Awaluddin.

“Sejalan dengan transformasi digital PT Angkasa Pura II, pengumpulan data dapat dilakukan dengan baik untuk diproses dan dianalisis dengan advanced data analytics dan AI sehingga mendatangkan informasi secara cepat dengan tingkat ketepatan yang tinggi,” imbuh dia. “Ini membantu Bandara Soekarno-Hatta untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat untuk terus meningkatkan standar.”

Sementara itu, lewat Traffic Movement Analytics, Bandara Soekarno-Hatta bisa beroperasi lebih efisien yang akan sangat berdampak positif bagi stakeholder termasuk maskapai, serta juga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang/traveler berdasarkan data perjalanan yang ada.  Lalu, dengan Passenger Sentiment Analytics, Bandara Soekarno-Hatta bisa mengetahui apa saja prioritas yang harus dihadirkan untuk layanan, operasional, dan peningkatan fasilitas bagi penumpang pesawat/traveler.

Sementara itu, dengan adanya Customer Behavior Analytics, dapat diketahui preferensi pelanggan atau traveler dalam aspek komersial misalnya tenant apa yang sering dikunjungi pelanggan saat berada di Bandara Soekarno-Hatta. Sejalan dengan ini, maka traveler dapat semakin merasakan seamless journey experience ketika berada di Bandara Soekarno-Hatta.