Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Kenalkan Petugas Humas Berbasis AI

Jakarta – Kantor belum lama ini mengumumkan kehadiran 4 petugas humas berbasis Artificial Intelligence (AI). Para petugas humas tersebut bahkan sudah aktif bekerja mulai Jumat (5/5) kemarin.

Petugas Humas Berbasis AI - (jogjaaja.com)

Petugas Humas Berbasis AI – (jogjaaja.com)

Keempat petugas humas Imigrasi Bandara Soetta berbasis AI tersebut masing-masing bernama Bhumi, Pura, Wira, dan Wibawa. Keempatnya diciptakan dengan perawakan wajah yang mewakili keragaman masyarakat Indonesia. Bhumi, Pura, Wira, dan Wibawa melaksanakan tugas sebagai asisten komunikator publik untuk area Bandara Soekarno-Hatta.

“Bhumi, Pura, Wira, dan Wibawa mewakili keberagaman Indonesia. Keempat anggota AI bertugas sebagai asisten komunikator pelayanan publik Imigrasi Soekarno-Hatta,” tulis akun Twitter, @imigrasi_soetta.

Adapun untuk Bhumi berasal dari Sumatra. Dia adalah staf humas pada seksi informasi dan komunikasi keimigrasian Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta. Sedangkan Pura adalah putri dari Papua. Ia juga merupakan anggota humas Imigrasi Soekarno-Hatta. Pura mewakili perempuan dari tanah Papua. Selanjutnya, Wira dari Kalimantan yang digambarkan mempunyai rambut pendek dan wajah perempuan Dayak. Terakhir, bernama Wibawa dari Jawa. Ia bertugas menginformasikan kabar terkini.

Setelah melakukan penelitian dan pemrosesan selama empat hari, Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta memperkenalkan keempat persona AI mereka. Salah satunya adalah Bhumi, sosok laki-laki Melayu dengan campuran darah Arab. Ini dicapai dengan mencampurkan wajah dari sejumlah aktor keturunan Arab, seperti Al Ghazali, Rizky Nazar, Ali Syakieb, dan Gandhi Fernando.

“Tidak ada persona yang dibuat hanya dengan 1 referensi. Bhumi misalnya, kita blend beberapa aktor untuk mendapatkan persona Bhumi,” imbuh pihak Imigrasi Bandara Soetta.

Kemudian, persona Wibawa yang diciptakan oleh Imigrasi Soekarno-Hatta adalah representasi laki-laki Jawa dan Bali. Mereka memilih pencampuran wajah Oka Antara, Anjasmara, Ario Bayu, dan Hengky Kurniawan untuk membentuk sosok ini. Membuat 4 persona yang berbeda-beda ini tidak menghabiskan anggaran yang banyak, karena Imigrasi Soekarno-Hatta hanya menggunakan tools gratis. Total anggaran yang digunakan untuk ini hanya Rp200.000.