Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) II kembali menggaet UMKM daerah untuk memamerkan sekaligus memasarkan hasil produksinya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Kali ini giliran UMKM asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang diajak ikut pameran di Gerai Nusantara hingga tanggal 30 April 2023.
Setidaknya terdapat 35 pelaku UMKM asal Kabupaten Bogor yang mempromosikan produk mereka di Gerai Nusantara, mulai dari makanan olahan, madu, makanan ringan, makanan siap saji, sepatu, tas, pakaian dan kerajinan tangan.
“Selama tahun 2023 ini, UMKM Kabupaten Bogor menjadi yang ketiga untuk melakukan promosi dan pemasaran di Gerai Nusantara Terminal 3, setelah sebelumnya dilaksanakan oleh Pemprov Bangka Belitung dan DKI Jakarta,” ujar Director of Human Capital Angkasa Pura II, Ajar Setiadi di Terminal 3 Bandara Soetta, Selasa (11/4/), seperti dikutip dari Liputan6.
Selama tahun 2023 ini, Bandara Soekarno-Hatta akan diramaikan dengan kehadiran ratusan pelaku UMKM Mitra Binaan AP II, Rumah BUMN, maupun kolaborasi bersama BUMN untuk mempromosikan produk dan kesenian. Dengan demikian, Bandara Soekarno-Hatta dapat bermanfaat sebagai media marketing mendukung pengembangan UMKM.
“Pada 2023, dukungan bagi mitra binaan UMKM akan diperkuat dengan memperluas promosi dan pemasaran di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan Bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Dukungan perluasan promosi dan pemasaran ini diharapkan dapat mengakselerasi UMKM untuk naik kelas,” imbuh Ajar.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting menuturkan, Kementerian BUMN terus mendorong para pelaku UMKM supaya naik kelas. Mulai dari pembiayaan modal usaha sampai pemasaran atau pasar.
“Kita juga tahu kebutuhan dari UMKM itu adalah pasar, untuk pasar ini kita sebenarnya cukup banyak yang kita fasilitasi. Pertama tahun 2020 sudah meluncurkan satu platform digital namanya pasar digital UMKM (PaDi UMKM),” tutur Srinaita.
Selain lewat pasar digital, Kementerian BUMN juga memfasilitasi pelaku UMKM, khususnya mitra binaan untuk memasarkan produknya di rumah BUMN atau secara offline. Bahkan, produk-produk unggulan UMKM dari berbagai daerah sudah dipajang di Sarinah, Jakarta.
“Kita juga fasilitasi pameran-pameran offline, baik yang di UMKM, di rumah BUMN, kita juga sediakan display produk. Kita juga di Sarinah menyediakan tempat untuk bisa produk UMKM yang premium unggulan bisa masuk. Karena Sarinah itu fokus pada produk unggulan premium dari lokal termasuk UMKM,” pungkasnya.
