Skor Airport Service Quality (ASQ) di 13 Bandara Angkasa Pura I Meningkat

Faik Fahmi, Direktur Utama AP I - mediaindonesia.com

Jakarta – Skor Airport Service Quality (ASQ) di 13 bandara yang berada di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura (AP) I disebut mengalami kenaikan pada triwulan kedua 2021 apabila dibandingkan triwulan pertama 2021.

“Syukur Alhamdulillah, di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, kami masih dapat menunaikan komitmen perusahaan dalam memberikan kualitas layanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandara. Peningkatan skor ASQ di bandara-bandara yang kami kelola menjadi bukti bahwa walaupun di tengah kondisi pandemi yang berdampak pada penurunan jumlah penumpang yang terlayani, kualitas layanan yang kami berikan tetap sama seperti pada kondisi normal pra-pandemi. Inilah bukti komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik, terlepas dari kondisi dan situasi,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, Kamis (26/8), seperti dilansir Antara.

Lebih lanjut Faik memaparkan, selama periode April-Juni 2021, 13 bandara yang dikelola AP I berhasil mencapai skor rata-rata sebesar 4,90, naik 0,05 poin dari periode Januari-Maret 2021, di mana skor rata-rata selama periode tersebut adalah 4,85. Dari 13 bandara kelolaan Angkasa Pura I, Bandara Frans Kaisiepo Biak menjadi bandara dengan peningkatan skor terbesar dibanding triwulan pertama 2021, yakni dari 4,10 menjadi 4,71, atau naik 0,61 poin. Bandara Pattimura Ambon juga mengalami peningkatan, yakni dari 4,65 menjadi 4,89, atau naik 0,24 poin.

Bandara kelolaan AP I diklasifikasikan dalam 4 kelas bandara. Adapun Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya masuk kelas bandara dengan kapasitas 15-25 juta penumpang/tahun. Di kategori bandara kapasitas 5-15 juta penumpang/tahun, ada Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Kemudian, 6 bandara yang termasuk kategori kapasitas bandara 2-5 juta penumpang/tahun adalah Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang (SRG), Bandara Adi Soemarmo Surakarta (SOC), Bandara El Tari Kupang (KOE), Bandara Sam Ratulangi Manado (MDC), Bandara Internasional Lombok (LOP), dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin (BDJ). Sedangkan Bandara Pattimura Ambon (AMQ) dan Bandara Frans Kaisiepo Biak (BIK) termasuk kelas bandara berkapasitas di bawah 2 juta penumpang/tahun.

“Dari tahun ke tahun, kami selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan di setiap bandara yang kami kelola, baik melalui pengembangan fasilitas dan infrastruktur bandara, serta peningkatan layanan oleh petugas kami di garis depan yang berhubungan langsung dengan pengguna jasa bandara. Hal tersebut semata-mata merupakan wujud komitmen kami dalam meningkatkan level of service serta customer experience di bandara-bandara yang kami kelola. Peningkatan skor ASQ di triwulan kedua tahun ini merupakan penegasan dari komitmen kami tersebut,” pungkasnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*