
Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mempunyai strategi jangka panjang untuk pengembangan layanan penerbangan umrah. Walaupun ibadah umroh dan haji ke Tanah Suci saat ini masih dilarang karena adanya pandemi virus corona (Covid-19), BUMN ini rencananya akan membuka layanan penerbangan langsung atau direct flight ke Tanah Suci dari kota-kota di luar Jakarta.
“Kami sedang diskusi dan mudah-mudahan, begitu umrah bisa dibuka, kami bisa melaksanakan penerbangan langsung tanpa mampir di (bandara) Jakarta,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Jakarta, Selasa (14/7), seperti dilansir Katadata.
Rencana itu adalah salah satu langkah optimalisasi pendapatan Garuda yang diperoleh dari bisnis penerbangan umrah. Hal ini juga sejalan dengan masukan dari banyak agensi wisata dan penumpang Garuda yang berasal dari luar Jakarta.
Lebih lanjut Irfan menuturkan, sejumlah rute yang berpeluang untuk dibuka penerbangan langsung ke Tanah Suci adalah Palembang, Surabaya (via Bandara Internasional Juanda), Ujung Pandang (Makassar), dan Padang. Akan tetapi, Irfan tak menutup kemungkinan membuka layanan penerbangan langsung ke Arab Saudi dari kota-kota lainnya di Indonesia. “Kami juga diskusi dengan Kementerian Agama untuk possibility untuk fokus direct flight ke Arab daripada mampir ke tempat-tempat lain,” beber Irfan.
Di samping itu, Garuda akan menerapkan strategi jangka panjang berupa hard block. Dengan strategi itu, pesawat Garuda akan terbang ke satu kota dengan status sudah di-block oleh pihak ketiga dan semua isinya ditentukan oleh pihak ketiga. Lewat strategi itu, manajemen Garuda berharap pihak ketiga bisa memastikan penumpang dari luar negeri datang ke Indonesia. “Diharapkan Garuda fokus mendatangkan penumpang wisatawan daripada membawa penumpang Indonesia ke luar negeri,” jelas Irfan.
Sampai saat ini kepastian pemberangkatan jemaah umrah asal Indonesia masih menunggu diizinkannya penerbitan visa umrah oleh Kerajaan Saudi Arabia (KSA). Walau demikian, untuk penerbangan internasional dari Indonesia ke KSA kabarnya akan dibuka kembali mulai bulan September 2020 depan. Jika visa umrah sudah diterbitkan oleh KSA, maka penerbangan umrah dari Indonesia pun diharapkan bisa kembali beroperasi.
Leave a Reply