
SAMPIT/BALIKPAPAN – Penutupan sementara seluruh penerbangan komersial di Bandara Internasional Juanda sejak akhir pekan kemarin membuat pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah kesulitan mengirimkan sampel swab dan darah untuk pasien COVID-19 ke Surabaya. Akhirnya, pemerintah setempat berencana menyewa pesawat pribadi untuk tujuan tersebut.
“Rencana pesawat yang akan kami sewa tujuan Sampit-Surabaya. Karena, rujukan Kementerian Kesehatan laboratorium tempat uji sampel swab yang kita kirim itu ada di sana,” tutur Bupati Kotawaringin Timur, H. Supian Hadi. “Dengan menyewa pesawat, maka pengiriman sampel swab akan lebih cepat sehingga deteksi pasien positif COVID-19 juga akan lebih cepat.”
Langkah tersebut diambil mengingat telah diterapkannya kebijakan pemerintah pusat larangan mudik secara nasional. Sehingga, transportasi udara dan laut tidak lagi mengangkut penumpang, melainkan hanya barang kargo. Sayangnya, untuk pengiriman kargo pun, menurut Supian, maskapai harus terlebih dahulu memenuhi batas berat minimal sebanyak 6 ton. Diperkirakan perlu waktu sekitar satu minggu agar pengiriman barang kargo dapat dilakukan.
“Jika pengiriman kargo baru ada seminggu satu kali, maka hasil uji swab yang akan diterima Pemkab Kotawaringin Timur juga akan semakin lama,” sambung Supian. “Untuk itu, saya berencana seperti ini. Agar sampel swab bisa cepat kita kirim dan hasilnya pun bisa cepat kita terima. Namun, kami belum menentukan maskapai penerbangan mana yang akan disewa. Hanya kami sudah merancang akan menyewa pesawat dengan jenis ATR.”
Sementara itu, General Manager Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan. Farid Indra Nugraha, memastikan, terhitung Sabtu (25/4), tidak ada penerbangan komersial khususnya penumpang di Bandara SAMS Sepinggan. Namun, mereka masih melayani penerbangan kargo yang lebih bersifat khusus sesuai kebutuhan maskapai.
“Bandara masih melayani penerbangan logistik. Nanti kami coba cek lagi karena ini tinggal satu minggu, mudah-mudahan Pertamina (RSPB) sudah beroperasi,” tutur Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi. “Pengiriman sampel akan melalui layanan kargo bandara. Di samping itu, reagent alat tes PCR di Rumah Sakit Pertamina (RSP) Balikpapan dijadwalkan akan beroperasi akhir bulan. Sehingga, pengiriman sampel tidak akan lagi dikirim ke Surabaya.”
Leave a Reply