Hore, Rute Penerbangan Pangkalan Bun-Surabaya Dibuka Lagi

Pangkalan Bun – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah kembali membuka rute penerbangan Pangkalan Bun-Surabaya dan sebaliknya setelah sebelumnya ditutup akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda Indonesia.

“Kembali normalnya penerbangan di Bandara Iskandar Pangkalan Bun berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat, tapi di sisi lain kesehatan harus tetap diperhatikan,” ujar Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah di Pangkalan Bun, Rabu (9/9), seperti dilansir Bisnis.

Rute penerbangan dari Pangkalan Bun ke Bandara Juanda Surabaya pergi pulang (PP) sengaja dibuka kembali untuk memenuhi permintaan dari masyarakat yang tinggi. Oleh sebab itu, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar langsung melakukan rapat dengan pihak maskapai penerbangan serta Bandara Iskandar terkait kajian mengenai pembukaan rute Pangkalan Bun-Surabaya.

“Kita sebagai pemerintah, tentunya harus mengakomodir permintaan masyarakat. Tapi tetap memperhatikan kondisi pandemi Covid-19 yang sampai sekarang belum hilang. Permintaan masyarakat terpenuhi, pandemi Covid-19 tetap bisa dicegah,” ujar Nurhidayah.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Iskandar Pangkalan Bun Zuber sebelumnya menuturkan bahwa hampir setiap hari semua maskapai penerbangan selalu penuh, yakni yang melayani rute Pangkalan Bun-Jakarta (PP), Pangkalan Bun-Semarang (PP) dan Pangkalan Bun-Surabaya (PP). Pada setiap rute penerbangan, rata-rata maskapai mengangkut penumpang antara 100-120 orang. Pasalnya, jumlah kursi yang disediakan selalu terisi penuh. Saat ini hanya rute penerbangan ke Semarang saja yang terbang dengan frekuensi 2 kali.

Sementara itu, seluruh rute penerbangan di Kobar sudah kembali normal. Hal ini sesuai dengan permintaan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat kepada Kementerian Perhubungan. Meski begitu, protokol kesehatan dalam penerbangan tetap dilaksanakan dengan ketat.

Zuber juga menuturkan bahwa pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Iskandar Pangkalan Bun telah mengalami kenaikan. Adapun menurut data pada Juli 2020 pergerakan penumpang datang mencapai angka 4.125 orang dan jumlah penumpang yang pergi sebanyak 4.533 orang. “Sementara itu untuk pergerakan pesawat di Juli ada 63 kali pergerakan yang datang dan 63 kali pergerakan yang pergi, atau rata-rata kenaikan mencapai 91,64 persen,” tandas Zuber.