JEMBER – Pihak Bandara Notohadinegoro memastikan pihaknya belum akan membuka penerbangan relasi Surabaya-Jember PP hingga akhir tahun 2021 dan kemungkinan baru akan beroperasi kembali pada tahun 2022 mendatang. Keputusan tersebut dibuat lantaran tingkat okupansi maskapai tidak memenuhi standar penerbangan, sehingga terpaksa ditunda terlebih dahulu.
“Sementara waktu, penerbangan di Bandara Notohadinegoro tidak beroperasi karena okupansi dari maskapai tidak memenuhi standar penerbangan,” papar Kepala Bandara Notohadinegoro, Edi Purnomo, dikutip dari Pikiran Rakyat. “Okupansi kurang dari 10 penumpang, karena hanya dibuka satu rute, yakni Surabaya-Jember dan dalam satu minggu cuma satu kali penerbangan pada hari Rabu.”
Edi melanjutkan, penerbangan akan dilakukan pada awal tahun 2022 mendatang. Pihaknya juga akan melakukan beberapa upaya untuk menarik pengguna jasa penerbangan. “Kami akan promosikan Bandara Notohadinegoro dan ditambah lagi di Jember saat ini pariwisata juga berkembang, sehingga wisatawan bisa cepat sampai Jember dan lebih efisien untuk berwisata,” sambung Edi.
Pihak Pemerintah Kabupaten Jember sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya untuk menghidupkan kembali Bandara Notohadinegoro. Setelah ada fly pass sejumlah pesawat ringan di Jember pada Mei 2021, mereka juga sempat melakukan penjajakan rute udara menggunakan pesawat Cessna. Joy flight pesawat tersebut dilakukan pada awal Oktober 2021 kemarin.
“Ini masih uji coba dulu untuk mengetahui animo masyarakat di Jember,” ujar Bupati Jember, Hendy Siswanto, beberapa waktu lalu, dilansir dari Surya. “Rencananya pesawat ini akan berkeliling Jember, termasuk melihat Pulau Nusa Barong dari atas dan akan terbang Jumat, Sabtu, dan Minggu. Karenanya, penerbangan itu nantinya berbayar untuk melihat Jember dari atas.”
Selain uji coba penerbangan wisata di akhir pekan, ke depan, Bupati Hendy mengharapkan ada penerbangan kargo dari Jember langsung ke Jakarta melalui Bandara Notohadinegoro. “Nanti akan dimodifikasi untuk penerbangan kargo, ini izinnya sedang diurus. Kalau ke depan ada penerbangan kargo, maka barang-barang dari Jember bisa langsung diterbangkan ke Jakarta,” tutup Hendy.
Leave a Reply