Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Naik 74,81% Sepanjang 2022

Kepala BPS, Margo Yuwono - www.idntimes.com
Kepala BPS, Margo Yuwono - www.idntimes.com

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah penumpang angkutan udara domestik selama periode Januari sampai Desember 2022 mencapai 52,6 juta orang. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 74,81 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 sebanyak 30,1 juta penumpang.

“Jumlah penumpang terbesar tercatat di Soekarno Hatta-Tangerang yang mencapai 16,1 juta orang atau sebesar 30,57 persen dari keseluruhan penumpang domestik. Diikuti Bandara Juanda Surabaya sebanyak 4,3 juta orang atau sebesar 8,21 persen dari keseluruhan penumpang domestik,” kata Kepala BPS Margo Yuwono, Rabu (1/2), seperti dilansir dari Tribunnews.

Sedangkan, jumlah penumpang pesawat rute domestik pada Desember 2022 sebanyak 5,3 juta orang, naik 14,26 persen dibandingkan bulan November 2022. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandar udara yang diamati oleh BPS, di antaranya Bandara Ngurah Rai Denpasar sebanyak 22,28 persen dan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang sebesar 14,72 persen. Selanjutnya, peningkatan di Bandara Juanda Surabaya 11,50 persen, Kualanamu Medan 5,36 persen, dan Hasanuddin Makassar 1,93 persen.

Jumlah penumpang domestik terbesar ada di Bandara Soetta Tangerang, yakni mencapai 1,6 juta orang atau 30,83 persen dari total penumpang domestik. “Diikuti Juanda-Surabaya sebanyak 414 ribu orang atau sebesar 7,84 persen dari total penumpang domestik,” beber Margo.

Pada momen libur Tahun Baru Imlek misalnya, total terdapat 39.841 penumpang di Bandara Juanda. Angka tersebut tercatat lebih tinggi dari hari biasa yang hanya sebanyak 34 ribu penumpang. Jumlah penumpang pada perayaan Imlek tahun ini disebut lebih tinggi dibanding perayaan Imlek tahun lalu.

Margo menambahkan, kenaikan jumlah penumpang terjadi di seluruh moda transportasi, baik angkutan udara domestik atau internasional, kereta api, dan kapal laut dalam negeri. Menurut Margo, sektor transportasi mengalami peningkatan karena didorong oleh momen libur sekolah dan perayaan Tahun Baru. “Secara kumulatif terjadi peningkatan pada moda transportasi sekali lagi ini menggambarkan bahwa ekonomi mulai bergerak karena mobilitas mulai meningkat,” ujar Margo.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*