
Sidoarjo – PT Angkasa Pura (AP) I Cabang Juanda saat ini terus berupaya menggenjot pekerjaan perluasan dan pembenahan interior Terminal 1 (T1) Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur. Proyek tersebut diprediksi rampung bulan Agustus 2020 mendatang.
“Kami optimistis bisa menyelesaikan pekerjaan ini sesuai jadwal yang telah ditetapkan pada bulan Agustus 2020,” ujar General Manager Bandara Internasional Juanda Heru Prasetyo di Sidoarjo, Jumat (11/10), seperti dilansir Antara.
Pihaknya dan PT Waskita Karya memiliki target Terminal 1 dapat segera rampung sebelum Lebaran 2020 dan sudah bisa digunakan untuk melayani mobilitas para pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya.
“Hingga pekan kedua bulan Oktober, bobot realisasi keseluruhan pekerjaan perluasan dan pembenahan interior terminal satu (T1) tahap pertama beserta fasilitas penunjangnya sudah mencapai 7,208 persen dari target rencana yang ditetapkan yaitu 3,052 persen. Sehingga secara kumulatif realisasi pekerjaan berada 4,155 persen di atas target rencana,” tutur Heru.
Pada bulan Oktober, pekerjaan struktur pada proyek perluasan dan pembenahan interior T1 tahap pertama beserta fasilitas penunjangnya akan dimulai dengan pekerjaan galian tanah, pemancangan, pembuatan pondasi, kolom, slab, dan konstruksi baja. “Kemudian untuk item pekerjaan infrastruktur akan dimulai dengan pekerjaan tanah, agregat A dan B. Bulan Desember 2019 bobot pekerjaan akan mencapai 48,39 persen,” jelasnya.
Sementara itu, untuk pekerjaan arsitektur akan dimulai pada Desember dan sebelumnya pada bulan September dan Oktober hanya ada pekerjaan struktur serta infrastruktur. “Nantinya, jika pekerjaan proyek ini telah selesai, Terminal Satu (T1) Bandar Udara Internasional Juanda yang semula memiliki luas bangunan 62.700 meter persegi dengan kapasitas 6 juta penumpang per tahun akan menjadi seluas 91.700 meter persegi dengan kapasitas 13,6 juta penumpang per tahun atau penambahan luas seluas 29.000 meter persegi,” bebernya.
Nantinya perubahan yang paling terlihat adalah adanya pemisahan penempatan terminal kedatangan dan keberangkatan. “Saat ini di masing-masing terminal 1A dan 1B terdapat area kedatangan dan keberangkatan, dalam rencana proyek pengembangan akan berubah dimana terminal 1A akan menjadi terminal keberangkatan dan terminal 1B akan menjadi terminal kedatangan. Dengan demikian kehadiran terminal 1 (T1) beserta fasilitasnya diharapkan dapat memberikan layanan kebandarudaraan dengan mengutamakan kenyamanan tanpa mengesampingkan aspek keselamatan dan keamanan,” katanya. Setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp685 miliar untuk perluasan Terminal 1 Bandara Juanda.
Leave a Reply