Tarik Turis Asing, Indonesia Bakal Buka Penerbangan Jakarta-Vladivostok Rusia

JAKARTA – Indonesia dikabarkan akan membuka langsung dari Jakarta menuju Vladivostok, kota di ujung timur Rusia. Rencananya dihubungkan dengan transit ke berbagai kota di Negeri Beruang Merah, jalur tersebut nantinya diharapkan dapat berkembang menjadi Vladivostok menuju Moskow, Bashkortostan, Nizhny Novgorod, dan Tomsk.

Ilustrasi : Warga negara asing di Bandara Internasional Soekarno-Hatta - voi.id

Ilustrasi : Warga negara asing di Internasional Soekarno-Hatta – voi.id

“Kami akan membuka lalu lintas udara langsung dengan Jakarta,” ungkap Wakil Kepala Perwakilan KBRI Moskow, Berlian Helmi, seperti dikutip dari Republika. “Seluruh kesepakatan yang diperlukan sudah diraih. Indonesia siap memulai penerbangan ke Vladivostok apabila bandara lokal sudah menyatakan kesiapan pula untuk menampung penerbangan tersebut.”

Vladivostok merupakan salah satu kota strategis di ujung timur Rusia. Kota Vladivostok juga merupakan pelabuhan utama di Laut Jepang. Selain itu, Vladivostok hanya berjarak 45 km dari perbatasan Rusia dengan China. Dengan Jakarta, Vladivostok mempunyai jarak 6.000 km, lebih dekat daripada jarak Jakarta-Moskow yaitu 9.000 km. “Rusia saat ini melihat ke timur, sehingga kami juga melihat ke arah Rusia,” sambung Berlian.

Seperti dikutip dari Detiktravel, asal Rusia, juga China dan India, merupakan market terbesar bagi wisata Indonesia. Sayangnya, penerbangan langsung dari Indonesia menuju tiga negara tersebut hingga saat ini dapat dikatakan masih minim. Karena itu, untuk mengejar 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun ini, akan melakukan penambahan penerbangan langsung dari tiga negara tersebut.

“Arahan dari Bapak Presiden (Joko Widodo), target wisatawan Nusantara dan mancanegara harus tercapai dengan penambahan penerbangan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, pada awal tahun ini. “Sejumlah upaya sedang dilakukan untuk mempermudah mobilitas turis China, India, dan Rusia berwisata ke Indonesia. Saat ini, penerbangan langsung baru dilakukan dari China menggunakan charter dari maskapai Lion Air Group.”

Sementara itu, untuk penerbangan dari India, Sandiaga mengatakan pihaknya akan hadir di pameran pariwisata Asia, yakni South Asia Tour and Travel Exchange (SATTE). Dalam pameran tersebut, mereka akan menghitung demand-nya (permintaannya). “Intinya beberapa banyak pesawat pun itu terserap karena permintaannya sudah tinggi karena berkaitan dengan wedding (pernikahan),” ujarnya.