Jakarta – Belum lama ini 13 bandar udara yang berada di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura (AP) I berhasil menyabet Bendera Emas Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia.
Sertifikat pencapaian dengan level “memuaskan” tersebut berhasil diperoleh AP I berdasar hasil audit eksternal SMK3 untuk Kategori Lanjutan dengan 166 kriteria sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012. Adapun proses penyerahan Bendera Emas Sertifikat SMK3 dilakukan dalam kegiatan Airport Safety Week 2020 yang menjadi puncak pelaksanaan bulan K3 di lingkungan PT Angkasa Pura I.
Adapun 13 bandara yang berhasil meraih Bendera Emas SMK3 tersebut meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Lombok, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Frans Kaisiepo Biak.
“Raihan Bendera Emas SMK3 ini merupakan pengakuan dan apresiasi terhadap komitmen perusahaan untuk mematuhi Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Hal ini juga sejalan dengan proses bisnis Angkasa Pura I yang selalu mengutamakan prinsip Safety, Security, Services, dan Compliance (3S+1C),” kata Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, seperti dilansir Wartaekonomi.
SMK3 merupakan Sistem Manajemen K3 yang ditentukan Kemenaker RI dalam upaya untuk menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi, dan lingkungan kerja dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan serta penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
“Pencapaian ini menjadi pemicu kami untuk terus menerapkan SMK3 secara konsisten dan menciptakan lingkungan kerja yang aman, selamat, sehat, dan nyaman. Tidak hanya bagi seluruh pegawai perusahaan, tetapi juga bagi mitra kerja dan seluruh penumpang di bandara yang kami kelola,” ungkap Faik.
Pencapaian Bendera Emas Sertifikat SMK3 ini sekaligus melengkapi sejumlah penghargaan lain di bidang K3 yang telah diraih AP I. Misalnya saja pada tahun 2017 dan 2018 Bandara Ngurah Rai Bali memperoleh penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS. Kemudian tahun 2019, 4 bandara AP I mendapat penghargaan Zero Accident dari Kemenaker RI, yakni Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.
Leave a Reply