
Surabaya – Setelah adanya kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar belum lama ini, penjagaan di Bandara Internasional Juanda pun diperketat. Penjagaan di bandar udara yang terletak di Jawa Timur tersebut diperketat guna menjaga keamanan dalam lingkungan Bandara Juanda.
“Itu sudah ada protapnya, setiap kali ada kejadian kita akan meningkatkan keamanan di Bandara Juanda,” kata Penjabat tinggi sementara General Manajer PT Angkasa Pura I, Indah Preastutik di Terminal 1 Bandara Juanda, Selasa (30/3), seperti dilansir Detik.
Lebih lanjut Indah menerangkan bahwa peningkatan keamanan tersebut dilakukan sejak dari gate masuk Bandara Juanda. Selain itu, pihak manajemen juga melakukan skrining dan profiling serta meningkatkan patroli di sekitar Bandara Juanda. “Bukan berarti kemarin tidak ditingkatkan ya, di Bandara Juanda selalu terus waspada,” beber Indah.
Selain itu, Indah mengungkapkan bahwa peningkatan pengamanan tersebut mungkin agak sedikit mengganggu kenyamanan calon penumpang di Bandara Juanda. Namun, Indah menegaskan bahwa hal ini dilakukan demi kebaikan bersama untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan dan berpotensi mengancam keselamatan banyak orang. “Kami mohon maaf bila ada pemeriksaan terhadap calon penumpang dan barang bawaan. Mungkin agak mengganggu, tapi ini demi kebaikan bersama,” terangnya.
PT Angkasa Pura (AP) I pun melakukan peningkatan keamanan di seluruh bandara yang berada di bawah pengelolaan, termasuk Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. “Manajemen Angkasa Pura I secara responsif langsung melakukan peningkatan upaya pengamanan di seluruh bandara pasca peristiwa pengeboman di Makassar yang terjadi Minggu pagi. Hal ini dilakukan mengingat bandara merupakan objek vital negara sehingga perlu diantisipasi potensi ancaman lanjutan dari peristiwa tersebut,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Pihak AP I pun akan terus berkoordinasi secara intensif dengan otoritas bandara sehubungan dengan kebijakan peningkatan keamanan bandara dan berkoordinasi dengan aparat keamanan guna mengidentifikasi kemungkinan potensi ancaman. Upaya peningkatan keamanan tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Leave a Reply