Tinggal Finishing, Progres Perluasan T1 Bandara Juanda Sudah 96%

Loket Check In Bandara Internasional Juanda - nasional.republika.co.id
Loket Check In Bandara Internasional Juanda - nasional.republika.co.id

SURABAYA – PT Angkasa Pura I mengklaim bahwa progres perluasan Terminal 1 Bandara Internasional Juanda hingga akhir Agustus 2020 ini sudah mencapai 96 persen. Diharapkan dapat selesai pada November mendatang, saat ini pekerjaan yang menggunakan dana mandiri perusahaan tersebut tinggal menyisakan finishing sebelum akhirnya dapat digunakan.

“Kami tetap melanjutkan pekerjaan perluasan dan beautifikasi Terminal 1 di tengah pandemi ini,” ujar General Manager Bandara Juanda, Heru Prasetyo, Senin (24/8) kemarin, dilansir dari Tribun Jatim. “Progres pekerjaan perluasan Terminal 1 hingga Agustus ini telah mencapai 96 persen, artinya saat ini kami tinggal melakukan beberapa finishing sebelum akhirnya dapat digunakan.”

Jika perluasan Terminal 1 tersebut rampung, nantinya diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan para pengguna jasa Bandara Juanda. Dengan adanya perluasan terminal tersebut, maka kapasitas penumpang Terminal 1 Bandara Juanda juga akan meningkat menjadi 13 juta penumpang per tahun atau naik dari kapasitas saat ini yang hanya sebanyak 7 juta penumpang per tahun.

Sementara, mengenai dana pembangunan, PT Angkasa Pura Airports menegaskan bahwa membangun dan mengembangkan bandara-bandara, baik yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) maupun yang tidak termasuk, mereka menggunakan pembiayaan mandiri, baik melalui kas internal maupun penerbitan obligasi perusahaan.

“Sebagai wujud dedikasi kepada negara dalam merealisasikan kemandirian ekonomi daerah melalui pengembangan infrastruktur bandara, PT Angkasa Pura I membangun dan mengembangkan bandara-bandara kelolaan melalui pembiayaan mandiri tanpa membebani keuangan negara,” tandas Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi. “Pembiayaan mandiri yang dimaksud, yaitu melalui penggunaan kas internal maupun penerbitan obligasi perusahaan.”

Pembiayaan pengembangan bandara bersumber dari obligasi perusahaan yang telah diterbitkan pada Oktober 2016 melalui skema Penawaran Umum ‘Obligasi I Angkasa Pura Airports dan Sukuk Ijarah I Angkasa Pura Airports Tahun 2016’, dengan total nilai yang ditawarkan kepada masyarakat sebesar Rp3 triliun, pendanaan berupa pinjaman dari bank dan lembaga keuangan non-bank dengan nilai keseluruhan Rp5 triliun pada Desember 2018 lalu, dan pendanaan lainnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*