
Jakarta – Maskapai nasional Sriwijaya Air akan merayakan hari ulang tahun ke-17 bertepatan dengan Hari Pahlawan tanggal 10 November 2020 mendatang. Perayaan HUT Sriwijaya Air kali ini akan disambut dengan tema Stronger Together.
Pihak Sriwijaya Air memaparkan bahwa tema Stronger Together menggambarkan kondisi maskapai yang tengah bersama-sama saling menguatkan dan bekerja cerdas supaya dapat terus bertahan dalam situasi pandemi virus corona (Covid-19) seperti sekarang. Seperti diketahui, sektor bisnis penerbangan termasuk yang paling terdampak oleh pandemi karena sempat terhenti selama beberapa waktu untuk menekan angka penularan virus corona.
Seiring dengan perayaan tersebut, Sriwijaya Air juga menghadirkan program Sriwijaya Air 17th. Program promosi tersebut menawarkan tiket pesawat Sriwijaya Air dan NAM Air dengan harga cukup murah, mulai Rp170 ribu per tiket. Promo ini kabarnya sekaligus mendukung langkah pemerintah yang menggratiskan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) di 13 bandara di Indonesia mulai 23 Oktober – 31 Desember 2020.
“Tentu saja Sriwijaya Air Group akan mendukung penuh kebijakan ini, dan bersinergi bersama pemerintah guna membangkitkan kembali gairah masyarakat untuk bepergian lagi dengan pesawat terbang,” ujar Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena, seperti dilansir Tribunnews.
Lebih lanjut Jefferson menjelaskan, program promo Sriwijaya Air 17th ini berlaku untuk tiket yang dipesan dan dikeluarkan pada tanggal 10 November 2020, mulai pukul 08.00-16.00 WIB dengan periode penerbangan yang dimulai sejak 11 November 2020 sampai 30 April 2021. “Harga tiket mulai dari Rp170 ribu ini pun berlaku bagi pelanggan dewasa dan anak-anak namun tidak berlaku bagi penerbangan secara grup,” terang Jefferson.
Tiket pesawat promo Sriwijaya Air ini dapat diperoleh pelanggan lewat laman resmi maskapai atau lewat aplikasi di smartphone. Sriwijaya Air pun sebelumnya telah meluncurkan harga tiket terbaru setelah dikurangi biaya airport tax yang ditanggung oleh pemerintah.
Sebagai informasi, 13 bandar udara yang memperoleh stimulus PJP2U antara lain Bandara Soekarno-Hatta (CGK), Bandara Hang Nadim (BTH), Bandara Kualanamu Medan (KNO), Bandara Bali I Gusti Ngurah Rai Denpasar (DPS), International Yogyakarta Kulon Progo (YIA), Halim Perdanakusuma Jakarta (HLP), Bandara Internasional Lombok Praya (LOP), Jenderal Ahmad Yani Semarang (SRG), Bandara Sam Ratulangi Manado (MDC), Bandara Komodo Labuan Bajo (LBJ), Bandara Silangit (DTB), Bandara Banyuwangi (BWX), hingga Bandara Adi Sucipto (JOG).
Leave a Reply